Menguat Pagi Ini, Rupiah Berpotensi Melemah Dipicu Ekspektasi Suku Bunga AS
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Senin pagi, 5 Juni 2023. Terpantau pukul 09.23 WIB rupiah menguat sebesar 99 poin atau 0,76 persen ke posisi Rp 14.895 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.994 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.003 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini. Hal itu dipicu oleh ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS di bulan Juli 2023.
Rupiah.
- 580273
"Rilis data tenaga kerja AS, Non Farm Payrolls Mei, yang masih solid di Jumat malam kemarin membuka peluang kenaikan suku bunga acuan AS," kata Ariston kepada VIVA, Senin 5 Mei 2023.
Ariston mengatakan, kondisi tenaga kerja AS yang masih bagus dapat kembali mendorong kenaikan inflasi. Padahal Bank Sentral AS menginginkan inflasi hanya di 2 persen.
Selain itu jelasnya, pasar juga masih mewaspadai penurunan aktivitas manufaktur China yang melebihi ekspektasi.
"Di sisi lain, kesepakatan batas atas utang AS mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko termasuk emerging market. Ini harusnya bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS," ujarnya.
Sementara dari dalam negeri, Ariston menuturkan pada data inflasi Mei yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Ekspektasi data masih di kisaran target BI.
Rupiah
- 580274
"Ini mungkin bisa menjaga kepercayaan pasar terhadap ekonomi Indonesia dan membantu menahan pelemahan rupiah," jelasnya.
Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.050-Rp 15.100. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 14.900.
