Menteri Suharso Ungkap 10 Target Jokowi yang Sulit Dicapai hingga 2024

Presiden Jokowi berikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

VIVA Bisnis – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengungkapkan, beberapa target Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan sulit tercapai hingga akhir masa kepemimpinannya atau 2024. Hal itu mulai dari masalah stunting hingga tingkat merokok pada anak usia dini.

MK Nilai Endorsement Jokowi ke Prabowo-Gibran Tak Langgar Hukum, Tapi jadi Masalah Etika

"Ada 10 indikator Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) memiliki risiko tidak tercapai di 2024," kata Suharso dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI Senin, 5 Juni 2023.

Suharso menjelaskan, untuk masalah pertama yakni imunisasi dasar lengkap yang ditargetkan pada 2024 mencapai angka 90 persen. Sebab, hingga 2022 angka imunisasi baru mencapai 63,17 persen.

MK: Tak Ada Korelasi Bansos Jokowi dengan Perolehan Suara Paslon

Kedua, angka stunting yang dialami balita di 2024 yang ditargetkan sebesar 14 persen. Menurutnya, angka itu tidak akan tercapai sebab stunting pada 2023 masih di 21,6 persen.

Menteri

Photo :
  • 1477200
Kata Jokowi soal MK Gelar Sidang Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2024

Ketiga, tingkat wasting pada balita alias penurunan berat badan yang ditargetkan mencapai 7 persen di 2024. Pasalnya pada 2022 tingkat wasting balita masih berada di level 7,7 persen.

"Keempat, masalah tuberkulosis kita berharap di 297 per 100 ribu penduduk. Keenam, eliminasi malaria. Ketujuh, eliminasi kusta, sekarang kusta kita dapati di satu kecamatan yang dekat dengan Jakarta," jelasnya.

Presiden

Photo :
  • 1485370

Sedangkan kedelapan kata Suharso, masalah obesitas penduduk dewasa. Kesembilan, fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang masih tercatat 56,07 persen di 2022, padahal target Jokowi di 2024 tembus 100 persen.

"Terakhir, puskesmas dengan tenaga kesehatan sesuai standar. Ini di 2022 baru 56,07 persen dari target 83 persen di 2024," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya