Harga Rumah di Singapura Mahal, Jokowi Tawarkan Beli di IKN Nusantara

Presiden Jokowi berikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta – Presiden Joko Widodo terus mempromosikan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam berbagai kesempatan. Baik di dalam negeri maupun  di dunia internasional.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Kali ini, Jokowi pun menawarkan kepada para audiens pada acara Ecosperity Week di Singapura untuk tinggal di Ibu Kota Negara  Nusantara, Kalimantan Timur. Dalam pidatonya, Kepala Negara sempat menyinggung harga rumah di Singapura yang terus meningkat.

"Saya juga tahu harga rumah di sini telah naik sangat tinggi. Mungkin tinggal di Nusantara bisa jadi pilihan," kata Presiden Jokowi seperti disaksikan dalam tayangan virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu.

Suzuki GSX-S950 Akhirnya dapat Baju Baru, tapi Harganya Bikin Geleng-geleng Kepala

Presiden

Photo :
  • 1485370

Presiden meyakinkan bahwa saat ini pembangunan IKN Nusantara sedang berjalan. Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan penyediaan air minum, serta pembangunan fisik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan akan selesai tahun 2024 menggunakan APBN.

Bunyi Ceramah Khatib di Bantul yang Viral soal Pemilu Curang Picu Jemaah Salat Id Bubar

Selain itu, Jokowi juga menawarkan pembiayaan melalui investasi swasta sebanyak 300 paket investasi di berbagai bidang, seperti perumahan, transportasi, energi dan teknologi.

"Untuk sektor swasta di fase awal, kami telah menyiapkan 300 paket investasi dengan nilai total US$2,6 miliar dolar (AS) dalam berbagai bidang, perumahan, transportasi, energi, teknologi, dan lainnya," kata Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi juga meyakinkan bahwa siapa pun Presiden RI terpilih pada Pemilu 2024, investasi di IKN akan terus aman dan berlanjut.

Presiden

Photo :
  • 1444832

Jokowi mempromosikan IKN Nusantara akan menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis karena kota pintar tersebut dikelilingi alam dengan 65 persen kota adalah hutan.

"Jadi saya sarankan jangan menunggu terlalu lama. Jangan, hanya duduk dan menonton. Ini peluang emas yang sangat menarik di Indonesia yang kalian semua bisa jadi bagian," katanya.

Adapun acara itu mempertemukan para pemimpin bisnis global, pembuat kebijakan, investor dan masyarakat sipil dari berbagai industri guna membahas aksi iklim transformasional. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya