Siap Luncurkan Produk BBM Baru, Pertamina Akan Campur Pertamax dengan Etanol

Dirut Pertamina Nicke Widyawati.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya berencana meluncurkan produk Bioetanol dalam waktu dekat. Ini menjadi satu produk baru hasil pengolahan bahan bakar di Pertamina.

Sri Mulyani Bertemu Presiden ADB Bahas Transisi Energi hingga Pensiun Dini PLTU

Dia menjelaskan, hal ini menjadi salah satu upaya untuk membuka peluang (unlock value) dari bisnis-bisnis yang dijalankan oleh Pertamina selama ini.

"Bulan ini kita mau launching produk baru, yaitu bioetanol. Jadi pertamax kita campur dengan etanol," kata Nicke dalam media briefing, dikutip Rabu, 7 Juni 2023.

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

Nozzle

Photo :
  • 1431193

Dia memastikan bahwa potensi bisnis ini tidak akan mengganggu industri lain yang sudah berjalan, seperti industri gula. Meskipun, Nicke mengaku bahwa terdapat bahan lain yang dibutuhkan dalam pemrosesan bioetanol yakni moleses tebu.

Motoris Pertamina Sudah Layani 37 Panggilan Kendaraan Pemudik Habis BBM di Tol

Namun, Dia menyebut bahwa tebu memang bukan satu-satunya bahan yang digunakan, dan substitusinya bisa dilakukan dengan singkong ataupun jagung.

"Etanolnya itu dari moleses tebu, tapi ini nanti rebutan (bahan baku) enggak dengan pabrik gula? Enggak, ini cuma tetes tebu aja. Selain itu kita juga bisa buat dari singkong atau jagung. Jadi kita akan terus lakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati," ujarnya.

Nicke menambahkan, upaya ini merupakan bagian dari proses transisi energi, yang tengah gencar dilakukan Pertamina. Dengan hadirnya bioetanol yang bisa diproduksi Pertamina, diharapkan nantinya juga bakal ada pemanfaatan yang lebih luas dari produk-produk lain milik Pertamina.

"Kita harus belajar natural base solution. Karena sebelumnya enggak pernah terpikir kita itu memproses tebu menjadi etanol, untuk memproduksi bioenergi yang mengurangi ketergantungan," kata Nicke.

"Karena bagi pertamina, transisi energi itu bukan sekadar menurunkan karbon emisi, tapi lebih penting lagi adalah untuk mewujudkan kemandirian energi. Kita akan mengembangkan yang berbasis sumber daya alam yang dimiliki Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya