Sesi II, Saham Unggulan Rawan Tekanan Jual

Penutupan BEI tahun 2008
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi tertahan pada sesi kedua, Senin 28 Juni 2010. Hal tersebut diperkirakan dipicu aksi ambil untung (profit taking) investor.

"Terutama profit taking terjadi pada saham blue chips (unggulan)," kata Deni Hamzah, pengamat pasar modal di Jakarta kepada VIVAnews, hari ini.

Menurut Deni, indeks berpeluang turun dari kenaikan di sesi pertama karena akan didorong aksi profit taking pelaku pasar modal dalam jangka pendek. Aksi jual itu berpotensi terjadi pada saham blue chips di sektor perbankan, otomotif, alat berat, dan pertambangan.

Saham-saham itu di antaranya, PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN).

Namun, Deni mengakui, saham-saham blue chips adalah penopang penguatan IHSG di sesi pertama.

IHSG pada penutupan transaksi sesi pertama Senin naik 20,70 poin (0,70 persen) ke level 2.967,73. Penguatan itu melanjutkan pembukaan indeks pada transaksi pagi yang menguat 12,31 poin atau 0,42 persen di posisi 2.959,33.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp1,11 triliun dan volume tercatat 4,05 juta lot dengan frekuensi 42.344 kali. Sebanyak 97 saham menguat, 80 melemah, 61 stagnan, serta sebanyak 267 tidak terjadi transaksi.

Bursa Asia saat IHSG sesi pertama ditutup sebagian besar bergerak positif. Indeks Hang Seng menguat 72,42 poin atau 0,35 persen menjadi 20.763,21, Straits Times terangkat 16,68 poin (0,58 persen) ke level 2.868,32, dan Seoul Composite naik 3,27 poin atau 0,19 persen di posisi 1.733,24.

Di BEI, saham unggulan yang mengontribusi penguatan IHSG cukup besar di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terangkat Rp1.000 atau 3,02 persen ke level Rp34.050, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menguat Rp500 (1,32 persen) di posisi Rp38.300, dan BBRI naik Rp250 atau 2,64 persen menjadi Rp9.700.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi di Bloomberg, rupiah pukul 11.30 WIB berada di posisi 9.027 per dolar AS. Sedangkan data RTI menunjukkan mata uang lokal tersebut berada di level 9.046 per dolar AS. (art)

Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024