Martina Berto Bidik Pendapatan Rp 500 Miliar pada 2023, Begini Strateginya

RUPS Martina Berto.
Sumber :
  • Dokumentasi Martina Berto.

Jakarta – Emiten produsen kosmetik PT Martina Berto Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 39 persen atau kurang lebih Rp 500 miliar pada 2023. Target itu optimis dapat tercapai melihat kinerja positif pada kuartal I-20123.

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Hal tersebut disampaikan jajaran direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 yang digelar hari ini. Perseroan optimis bisa mencapai target tersebut dengan menurunkan COGS dari 63,04 persen menjadi 61,17 persen. 

“Kemudian, meningkatkan efektvitas biaya pemasaran dari 23,85 persen menjadi 19,17 persen dan biaya umum dari 21,15 persen menjadi 14,89 persen. Sehingga diharapkan bisa mendapatkan laba bersih usaha Rp 23 miliar dari kerugian Rp 26 miliar di tahun 2022 untuk bisa meraih EBITDA dari minus Rp 8 miliar menjadi positif Rp 37 miliar,” ujar Direktur Utama PT Martina Berto Tbk, Bryan David Emil dalam terkonferensi, Jakarta, 22 Juli 2023.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Dia mengaku optimis prospek kinerja Perseroan di tahun ini akan membaik. Di kuartal pertama tahun ini saja, Perseroan mampu mencatatkan penjualan sebesar Rp 112,434 dan laba kotor sebesar Rp 38,679, angka-angka ini jauh lebih baik dibanding kuartal pertama tahun 2022.

Direktur Utama Martina Berto, Bryan David Emile.

Photo :
  • Romys Binekasri / VIVA.co.id
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

Sementara itu, dalam rapat tahunan ini dilaporkan juga bahwa pada 2022, perusahaan mampu mencatatkan perbaikan kinerja dibanding tahun 2021. Dengan memacu pertumbuhan sebesar 70% dan mengurangi kerugian, serta memperbaiki cash flow.

Di tahun 2022, Perseroan berhasil mencapai pertumbuhan penjualan sebesar Rp 360,183 miliar yang jauh lebih baik dibanding tahun 2021 yaitu sebesar Rp 210,528 miliar. Sementara laba bersih sesudah pajak yang di tahun 2021 membukukan angka minus Rp 148 miliar, di tahun 2022 turun signifikan menjadi minus Rp 42 miliar.

Sementara itu, Bryan juga menambahkan bahwa untuk memperbaiki kinerja di tahun 2023 ini, Perseroan akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan image brand antara lain Sariayu Martha Tilaar, Biokos, dan Rudy Hadisuwarno Cosmetics, rejuvinasi pada desain kemasan, inovasi, dan reformulasi produk yang tetap mengusung konsep clean beauty.

Selain itu, Perseroan juga mempertajam strategi untuk pemasaran dan multi-distributor yakni dengan Tiga Raksa dan Penta Valent, serta yang terbaru dengan PT Parit Padang Global. MBTO juga berusaha mempertahankan dan memperkuat penjualan melalui PT Tara Parama Semesta (TPS) yang mengelola gerai Martha Tilaar Shop (MTS) dan penjualan online, serta unit usaha PT Cedefindo (anak perusahaan MBTO) yang bergerak di bidang contract manufacturing. 

“Kinerja yang membaik dari PT Cedefindo dan PT Tara Parama Semesta tentunya diharapkan bisa membantu total konsolidasi induk usahanya, PT Martina Berto Tbk,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya