- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Hary Tanoesoedibjo mengucapkan terima kasih kepada Siti Hardijanti Rukmana (mbak Tutut) yang mengakui bahwa utangnya sebesar Rp630 miliar telah dibayarkan PT Berkah Karya Bersama.
"Pengakuan ini menunjukkan bahwa Mbak Tutut memang benar hutang-hutangnya telah dibayar oleh PT Berkah Karya Bersama," kata pengacara Media Nusantara Citra (MNC), Andi Simangunsong, Kamis 1 Juli 2010.
Andi menjelaskan, utang-utang yang dibayarkan itu terdiri atas utang pribadi Tutut atas ditutupnya Bank Yama, pajak TPI ke pemerintah Indonesia yang berada dalam status sita jaminan, dan utang TPI ke Indosat.
"Sebagai imbalan atas pembayaran hutang-hutang tersebut, Mbak Tutut memberikan kuasa penuh yang tidak dapat dicabut kembali kepada PT Berkah untuk memiliki 75 persen saham di TPI yang pelaksanaannya sepenuhnya diberikan kepada PT Berkah," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, penerbitan 75 persen saham baru tersebut dilaksanakan dalam bentuk dilakukannya RUPS Tahun 2005. "Disinilah dikatakan oleh Mbak Tutut, pihak Hary Tanoesoedibjo melakukan RUPS dimana dilakukan perubahan secara sepihak, sementara belum ada persetujuan dari Mbak Tutut," katanya.
PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan seharusnya PPP lebih dahulu mengakui kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024, jika partai b
