- Adri Prastowo
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menarik dividen interim Rp4 triliun untuk menutup kekurangan setoran dividen BUMN dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan sebesar Rp29,5 triliun.
Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya memutuskan dividen BUMN hasil kinerja 2009 sebesar Rp25,5 triliun. Namun, pemerintah menaikkan target setoran dividen pemerintah menjadi Rp29,5 triliun pada APBN-Perubahan 2010.
"Jadi, itu kan ada (dividen) interim Rp4 triliun," kata Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 2 Juli 2010.
Menurut Said, sampai saat ini pihaknya belum memutuskan BUMN mana saja yang akan dikenakan dividen interim untuk menambal kekurangan setoran BUMN tersebut.
"Sekarang saya tidak tahu apakah harga barang tambang stabil. Kami lihat dulu, siapa tahu ada investasi besar," katanya.
Dia menambahkan, keputusan BUMN mana yang bakal menyetor dividen interim ditentukan dari keuntungan dan arus kas perseroan.
Said mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya siap menampung dividen BUMN dari hasil kinerja perusahaan-perusahaan milik pemerintah pada 2009. "Satu bulan setelah rapat umum pemegang saham harus dibayar, kecuali ada kesempatan untuk mencicil," ujarnya.