PUPR Targetkan 39 Proyek KPBU Senilai Rp 252 Triliun Dibangun di 2024

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna.
Sumber :
  • Dok. PUPR

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) menargetkan 39 proyek akan dilaksanakan melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di tahun 2024 mendatang. 

Progres Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 Capai 83,85 Persen

"Sebanyak 16 proyek KPBU dengan nilai sekitar Rp 69,01 triliun dalam Tahap Penyiapan, dan 23 proyek KPBU senilai Rp 183,78 triliun dalam Tahap Transaksi," kata Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Herry Trisaputra Zuna, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu, 6 September 2023.

Herry menyebutkan, pada tahap penyiapan, terdiri dari 2 proyek Sumber Daya Air (SDA) yakni Daerah Irigasi Lhok Guci, dan Daerah Irigasi Jambo Aye di Provinsi Aceh dengan nilai investasi yang masih dalam perhitungan. 

Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

Ilustrasi jalan tol

Photo :
  • PUPR

Selanjutnya di bidang jalan dan jembatan, yang masih tahap penyiapan yakni 2 Proyek Jalan Tol dalam proses prakarsa pemerintah. Keduanya yakni Jalan Tol Malang Kepanjen dan Jalan Tol Bandung Intra Urban senilai Rp 22,63 triliun.

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo Senilai Rp437 Miliar

"Terdapat juga 4 Proyek Jalan Tol dalam proses prakarsa badan usaha, yaitu Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)-Lebakwangi (Neglasari), Jalan Tol Pluit-Bandara (bagian dari Tomang-Pluit-Bandara), Jalan Tol Akses Patimban Extend (Sadang-Subang), dan Jalan Tol Caringin-Cisarua (bagian dari Jalan Tol Caringin-Cianjur) senilai Rp 27,43 triliun," ujarnya.

Sementara di bidang permukiman, yang masih tahap persiapan yakni KPBU Waduk Air Laut, SPAM dan pembangkit tenaga listrik di wilayah Pulau Bintan, SPAM Regional Sindangheula – Karian Barat, SPAM Regional Djuanda/Jatiluhur II, SPAM Regional Bimatara terintegrasi dengan SPAB Kuwil, SPAM Bitung – Sulawesi Utara, SPAM Regional Lombok, dan SPAM Ayung.

"Untuk perumahan, terdapat Revitalisasi Rusun Pasar Jumat (TOD Lebak Bulus) yang masih persiapan," kata Herry.

Kemudian, lanjut Herry, untuk yang sudah tahap transaksi di bidang SDA ada sebanyak 10 proyek senilai Rp 32,21 triliun. Antara lain yakni Bendungan Merangin, Bendungan Bodri, Pemeliharaan Bendungan dan Penyediaan Infrastruktur PLTM Bintang Bano, PLTA Tiga Dihaji, dan PLTM Karalloe.

Lalu ada pula optimalisasi dan Revitalisasi Daerah Irigasi Komering, Revitalisasi dan Modernisasi Irigiasi Sistem Interkoneksi HLD WS Lombok, PLTA Leuwikeris, PLTM Temef, serta Bendungan dan PLTA di Papua. 

"Sedangkan yang sudah tahap transaksi di bidang jalan dan jembatan terdapat lima proyek senilai Rp 147,72 triliun, yakni Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya - Ciamis, Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi, Jalan Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik, Jembatan Batam-Bintan, dan Jalan Tol Demak - Tuban," ujar Herry.

Sementara di bidang permukiman, terdapat empat proyek senilai Rp 2,26 triliun yang sudah tahap transaksi, yakni SPAM Sinumbra Jawa Barat, SPAM Kota Pontianak, SPAM Regional Karian Serpong Sisi Hilir Kota Tangerang Selatan, dan SPAM Regional Karian Serpong Sisi Hilir Kota Tangerang. 

"Terakhir di bidang perumahan, yang sudah tahap transaksi terdapat empat proyek senilai Rp 1,59 triliun, yakni Rusun Cisaranten Bina Harapan Kota Bandung, Rusun Sewa Karawang Spuur, Rusun Kota Surabaya-Tambak Wedi, dan Rusun Kota Surabaya - Medokan Ayu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya