Curhat Eksportir Dibuat Pusing Kirim Barang ke Luar Negeri karena Ini

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

TangerangEksportir produk lokal mengungkapkan kendalanya saat melalukan ekspor ke negara tujuan. Sebab, beberapa negara kini memberlakukan pajak barang impor yang tinggi. 

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu

Salah satu pelaku eksportir pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2023, Melisa mengatakan bahwa negara-negara tujuan ekspor kini lebih memilih melakukan impor bahan baku dari Indonesia, dibandingkan produk yang di jualnya. 

"Ada banyak misalnya negara-negara itu mulai pada impor bahan baku karena di negaranya ada peraturan kalau impor barang jadi pajaknya tinggi. Jadi mereka lebih suka produksi sendiri di sana, dan impornya bahan baku dari Indonesia," kata Melisa saat di temui di ICE BSD Tangerang, Rabu, 18 Oktober 2023.

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Ilustrasi UMKM

Photo :
  • Humas BRI

Melisa mengungkapkan, salah satu negara yang memilih untuk melakukan impor bahan baku daripada produk jadi, yakni Pakistan.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

"Pakistan, karena pajak tinggi mereka kalau impor harganya mahal. (Selain Pakistan) ada beberapa negara lain," ujarnya.

Adapun Melisa sendiri pada Trade Expo 2023 ini menjual produk berorientasi ekspor berupa sabun badan dan kapur barus. Untuk produk yang dijual 90 persen berorientasi ekspor.

Ilustrasi produk UMKM.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Melisa mengungkapkan, dari produk yang diekspornya mayoritas menyasar negara-negara di Middle East dan Afrika.

"Pernah ada ke Eropa, mayoritas Afrika dan Middle East. Soalnya kan ini sabun batang, negara-negara maju Asia itu sudah mulai ganti jadi sabun cair," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya