Temui Konstituennya, Anggota DPR Misbakhun Getol Lakukan Penguatan UMKM

Politisi Golkar Misbakhun di Hadapan Ratusan Konstituennya
Sumber :
  • Istimewa

Jawa Timur – Turun menemui konstituennya, anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, fokus untuk mendorong penguatan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Itu disampaikan Misbakhun, dihadapan ratusan masyarakat dan pelaku UMKM di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur yang merupakan konstituennya.

Legislator dari Daerah Pemilihan II Jawa Timur, itu meyakini pemuka masyarakat dari berbagai latar belakang profesi dan pelaku usaha, mampu memunculkan ide-ide kreatif tentang program pemberdayaan UMKM.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

"Banyak tokoh masyarakat dan pelaku ekonomi memiliki ide baik yang bisa direalisasikan demi memberdayakan UMKM yang selama ini menjadi sektor penting bagi perekonomian nasional," kata Misbakhun, dalam keterangannya, Senin 6 November 2023.

Beberapa lokasi di Pasuruan dan Probolinggo, didatangi oleh politisi Partai Golkar tersebut. Terutama kepada mereka yang bergerak sebagai pelaku UMKM. Misbakhun mengajak berdialog.

BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya

Pekan terakhir Oktober lalu, Misbaknun bertemu dengan ratusan tokoh masyarakat dan pelaku UMKM di Kecamatan Maron dan Kecamatan Tongas di Kabupaten Probolinggo. Membela UMKM sudah lama dilakukan oleh politisi Golkar ini.

Tidak sendiri, kerap kali Misbakhun menggandeng Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Malang. Dengan demikian, konstituennya di Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo, bisa bertanya langsung ke pejabat BI soal masalah keuangan maupun akses permodalan.

Jelas Misbakhun, UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), memberikan mandat kepada BI untuk membantu stabilisasi pertumbuhan ekonomi. Maka stabilitas itu tidak bisa melupakan keberadaan UMKM dan sektor non-formal lainnya.

“Struktur ekonomi nasional saat ini banyak ditopang oleh UMKM formal maupun informal. Tentunya kita ingin mengajak para tokoh masyarakat serta para pelaku UMKM ke dalam sebuah program dari Bank Indonesia yang mulai memberikan penguatan pemikiran di sektor bawah,” jelas eks Pegawai Dirjen Pajak tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Sekjen Depinas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) tersebut, UMKM memiliki kontribusi sangat besar bagi perekonomian nasional. Sebab jelas dia, UMKM mampu menyerap setidaknya 67 juta tenaga kerja. 

UMKM juga menyasar level paling bawah di masyarakat, termasuk di pedesaan. Misbakhun meminta BI membuat kebijakan yang dapat mendekatkan program ekonomi pemerintah dengan para pengambil kebijakan di tingkat bawah tersebut. 

Tapi di satu sisi dia mengatakan kalau pemerintah juga punya keterbatasan dalam pengembangan UMKM. Wakil rakyat yang duduk di komisi yang membidangi keuangan dan perbankan DPR RI, mendorong semua pihak bisa mengatasi keterbatasan tersebut.

“Para tokoh masyarakat memiliki pemikiran-pemikiran yang masih orisinal karena berhadapan langsung dengan masyarakat, termasuk dengan problematika yang ada,” ucapnya.

Misbakhun mengharapkan ide-ide cemerlang tentang strategi pengentasan UMKM bisa terealisasi. Menurut dia,  sebaiknya para tokoh masyarakat berkolaborasi dengan lembaga-lembaga negara yang bertugas dan bertanggung jawab soal program penguatan UMKM di desa-desa.  

“Banyak sekali ide dan gagasan tentang penguatan UMKM. Kalau itu dikuatkan, hasilnya akan sangat luar biasa,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya