Tanam Padi Bareng Petani di Banyumas, Jokowi: Kita Harap Peningkatan Produksi Beras di Masa Panen

Presiden RI Jokowi di Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.
Sumber :
  • Akun X @jokowi

Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerja atau kunker hari keduanya di Provinsi Jawa Tengah pada Rabu, 3 Januari 2024. Dalam kesempatan itu, Jokowi melakukan penanaman padi bersama para petani di Kecamatan Kalibogor, Kabupaten Banyumas.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Dia mengatakan kunker ke Banyumas juga ingin memastikan kondisi penanaman padi di awal tahun yang sudah masuk musim penghujan. Jokowi juga menyempatkan tanam padi bareng petani.

“Saya mau memastikan di awal Januari ini mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun. Air berarti sudah tercukupi kebutuhannya dari hujan sehingga tanam,” kata Jokowi.

PDIP Tak Mau Pusing Mikirin Jokowi dan Gibran yang 'Bakar' Rumahnya Sendiri

Presiden RI Jokowi bertemu petani di Banyumas, Jawa Tengah.

Photo :
  • Akun X @jokowi

Menurut dia, penanaman padi sudah dilakukan pada Desember 2023 mencapai 1,4 juta hektar, sehingga diharapkan Januari 2024 penanaman padi bisa mencapai 1,7 juta hektar. Lalu, pada Februari mencapai 1,4 juta hektar.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

“Jadi, kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita di masa panen Maret, April mendatang,” ujarnya.

Sementara, Jokowi mengakui para petani masih ada yang mengeluhkan masalah pupuk. Menurut dia, pembelian pupuk tidak mesti pakai kartu tani tapi bisa pakai KTP. Dia bilang upaya itu dilakukan untuk persiapan masa panen 1,7 juta ton pupuk dari Pupuk Indonesia.

“Saya kira itu mencukupi dan keluhan pupuk saya harapkan tidak ada lagi. Kemudian subsidi pupuk juga saya sudah meminta ke Mentan (Menteri Pertanian), Menkeu (Menteri Keuangan) untuk ajukan dana tambah Rp14 triliun untuk subsidi pupuk,” jelas dia.

Kemudian, Jokowi juga menyampaikan perlu ada pengawasan jangan sampai pupuk subsidi dijual ke tempat-tempat yang bukan petani. “Memang ada kebocoran begitu, tapi semua akan diawasi dan dikontrol terus, distributor dan pengecer dikontrol,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya