Lippo Karawaci Optimistis Bisnis Hotel Melesat di 2024

Hotel Aryaduta
Sumber :
  • Dok. Lippo

Jakarta – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis bisnis perhotelan akan semakin bertumbuh pada 2024. Hal itu seiring dengan sentimen Pemilu 2024 yang meningkatkan kebutuhan akomodasi.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Group Chief Executive Officer (CEO) LPKR John Riady menyampaikan, pertumbuhan bisnis hotel ditopang tren menginap saat liburan sekolah, serta acara Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dari pemerintah dan swasta. Bisnis hotel, lanjut John, juga telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja operasional sebagai tanda pemulihan pasca-pandemi yang kuat. 

"Di bisnis hotel, LPKR fokus pada segmen keluarga, pebisnis, dan wisatawan, sambil mempertahankan upaya untuk meningkatkan pendapatan dalam acara sosial, pertemuan, dan pernikahan," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Januari 2024.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Hotel Aryaduta

Photo :
  • aryaduta

Kinerja hotel LPKR sendiri di segmen lifestyle memang cenderung bertumbuh yang terlihat dari performa pada tahun 2023. Melalui brand Aryaduta, LPKR saat ini mengelola 10 hotel. Pada sembilan bulan di 2023 (9M2023), okupansi hotel mencapai 66 persen. Angka tersebut naik dari 64 persen pada 9M2022, dan 51 persen pada 9M2021. Raihan pada 9M2023 tersebut hanya 7 persen dibawah okupansi sebelum Covid-19, yakni 71 persen pada 9M2019.

PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

Dari sisi pendapatan, LPKR mencatatkan pendapatan hotel naik 2 persen pada 9M2023 menjadi Rp 317 miliar, dari 9M2022 yang sebesar Rp 257 miliar dan 9M2021 sebanyak Rp 170 miliar.

Sedangkan, EBITDA juga tumbuh 28 persen menjadi Rp 119 miliar pada 9M2023, dari sebelumnya Rp 93 miliar pada 9M2022 dan Rp 30 miliar pada 9M2021.

Perusahaan Riset Properti Prediksi Okupansi Hotel di Jakarta Positif di 2024 Seiring Pemilu

Perusahan riset properti Cushman & Wakefield Indonesia diketahui telah memprediksi okupansi hotel di Jakarta akan mencatatkan tren positif pada tahun 2024 seiring dengan adanya gelaran Pemilu 2024

Direktur Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo menuturkan bahwa tingkat kekosongan kamar hotel pada akhir 2023 terus mengalami penurunan ke posisi 40 persen untuk sejumlah jenis kamar hotel. Selain itu, tingkat kekosongan kamar secara keseluruhan selama tahun politik diprediksi terus membaik di level 34 persen.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga meyakini bahwa Pemilu 2024 akan memberikan dampak pemulihan industri pariwisata dalam negeri dan meningkatkan okupansi hotel.

Sandiaga menyampaikan bahwa peran pemilu terhadap industri perhotelan sangat besar disebabkan ada banyak pergerakan masyarakat dan diyakini dengan pergerakan masyarakat yang masif di saat pemilu akan memicu kebutuhan fasilitas akomodasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya