- Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Data Badan Pusat Statistik menunjukkan propinsi Kalimantan Timur menjadi eksportir terbesar Indonesia sepanjang Januari-April 2010.
"Ekspor Indonesia terbesar dari Kalimantan Timur dengan nilai US$7,89 miliar atau 16,6 persen dari total ekspor," ujar Kepala BPS, Rusman Heriawan di Jakarta, Senin, 2 Agustus 2010.
Kaltim merupakan wilayah yang kaya raya dengan sumber alam. Propinsi ini menghasilkan berbagai jenis komoditas untuk ekspor, seperti minyak dan gas, batu bara, dan hasil perkebunan seperti kelapa sawit.
Bahkan, Kaltim mengalahkan propinsi Jawa Barat yang sebelumnya kerap mendominasi ekspor Indonesia. Total ekspor dari Jawa Barat dalam periode yang sama mencapai US$7,44 miliar atau 15,64 persen, diikuti oleh Jawa Timur sebesar U$4,75 miliar atau 9,99 persen.
Contohnya, untuk periode Januari-September 2009. Pada masa itu, ekspor terbesar berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$14,11 miliar, kemudian baru diikuti oleh Kaltim US$13,03 miliar dan Riau sebesar US$8 miliar.
Rusman menjelaskan untuk ekspor selama bulan Juni, jumlahnya mencapai US$12,29 miliar atau mengalami penurunan sebesar 2,87 persen dibanding ekspor Mei 2010. Sementara bila dibanding Juni 2009 mengalami peningkatan sebesar 31,04 persen.
Ekspor nonmigas Juni 2010 mencapai US$10,39 miliar, naik 1,02 persen dibanding Mei 2010, sedangkan dibanding ekspor Juni 2009 meningkat 31,06 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2010 mencapai US$72,52 miliar atau meningkat 44,83 persen dibanding periode yang sama tahun 2009, sementara ekspor nonmigas mencapai US$59,36 miliar atau meningkat 38,37 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar pada Juni 2010 terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$122,1 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$236,6 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang pada Juni 2010 mencapai angka terbesar yaitu US$1,30 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,14 miliar dan Cina US$1,02 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,23 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,24 miliar.