Pemerintah Beri Sinyal Naikkan Harga BBM Non Subsidi di Maret 2024

Petugas mengisi BBM Non Subsidi di SPBU.
Sumber :
  • VIVA/B.S Putra

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memberi sinyal akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, salah satunya Pertamax di awal Maret 2024.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Arifin mengatakan, saat ini harga minyak mentah Indonesia (ICP) naik di angka US$82 per barel, dibandingkan tahun 2023. Sehingga kenaikan itu jelasnya, akan mempengaruhi biaya produksi.

Emak-emak Isi Honda Beat dengan Pertamax Turbo

Photo :
  • Tangkapan Layar
Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

"Kalau yang non subsidi ini kan ikut formula harga indeks minyak kan, sekarang minyak udah berapa, US$82 per barel ya dibandingin sama tahun lalu ada kenaikan antara US$6 per barel. Itu pasti mempengaruhi biaya produksi," ujar Arifin kepada wartawan di Kantor Ditjen Migas, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Februari 2024.

Nozzle Pertamax Green 95 di SPBU.

Photo :
  • Dok. Pertamina Patra Niaga.
Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Arifin menuturkan, terkait apakah BBM non subsidi akan dinaikkan pada Maret 2024 ini, dia mengatakan bahwa hal ini tergantung dari evaluasi dari PT Pertamina (Persero).

"Itu biar badan usaha yang bisa mengevaluasi, tapi mereka saling berkompetisi," jelasnya.

Adapun Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga memutuskan, harga BBM non-subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) pada Bulan Februari 2024, tidak mengalami perubahan.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, keputusan itu diambil usai pihaknya mengevaluasi harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus, serta nilai tukar mata uang Rupiah pada periode 25 Desember 2023 hingga tanggal 24 Januari 2024.

Dia menambahkan, keputusan harga Pertamax Series dan Dex Series yang juga tidak berubah di Bulan Februari ini, telah melalui evaluasi berkala yang mengacu kepada formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non-subsidi.

Petugas mengisi kendaraan konsumen dengan BBM jenis Pertamax Turbo di SPBU Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

"Harga BBM non subsidi memang sesuatu yang dievaluasi berkala, penyesuaian harga naik, penyesuaian harga turun, maupun harga tetap dipertimbangkan seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku," kata Irto dalam keterangannya, Rabu, 31 Januari 2024.

Dia mengatakan, harga BBM non-subsidi Pertamina pun tak ada perubahan dari harga di Januari 2024. Dimana, harga Pertamax yakni sebesar Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp 13.900 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter, Dexlite Rp 14.550 per liter, dan Pertamina Dex Rp 15.100 per liter.

"Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen," ujar Irto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya