Kembangkan Industri Penerbangan RI, Menhub Perkuat Kolaborasi dengan Airbus

Menhub Budi Karya Sumadi menggelar pertemuan dengan President Airbus Commercial APAC, Anand Stanley pada acara Singapore Airshow 2024 di Singapura.
Sumber :
  • Dok. Kemenhub

Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggelar pertemuan dengan President Airbus Commercial APAC, Anand Stanley pada acara Singapore Airshow 2024 di Singapura.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Dalam pertemuan tersebut, Menhub menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan membuka peluang kolaborasi antara produsen pesawat internasional Airbus dengan perusahaan penerbangan nasional, guna mengembangkan industri penerbangan di Tanah Air.

"Pemerintah telah menjalin kemitraan dan kolaborasi yang erat dengan Airbus. Karenanya, dengan senang hati saya menegaskan bahwa kita terbuka dengan penjajakan kolaborasi dari Airbus, dengan berbagai perusahaan penerbangan nasional di Indonesia," kata Menhub dalam keterangannya, Rabu, 21 Februari 2024.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Airbus A380-800 Milik Maskapai Emirates Mendarat di Bali

Photo :
  • VIVA/ Maha Liarosh

Dia menambahkan, nantinya kolaborasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Di antaranya dalam pembuatan suku cadang pesawat, dan berbagai perlengkapan pendukung penerbangan lainnya.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

"Diharapkan kerja sama antara Airbus dengan perusahaan-perusahaan nasional bisa semakin diperluas," ujarnya.

Menhub juga berharap, kerja sama dapat dilakukan di bidang sumber daya manusia (SDM), yakni melalui peningkatan kapasitas SDM penerbangan di Indonesia melalui pelatihan-pelatihan praktisi industri aviasi.

Apalagi, Indonesia telah memperoleh banyak manfaat dari kerja sama teknis yang berfokus pada pelatihan, misalnya seperti Program Keselamatan Negara (SSP), Sistem Manajemen Mutu (QMS), dan Proyek Navigasi Berbasis Kinerja (PBN).

"Saya berharap kerja sama Indonesia dan Airbus semakin kuat demi perkembangan industri penerbangan sipil yang lebih maju dan kuat," kata Menhub.

Kerja sama antara Indonesia dengan Airbus sendiri sudah dimulai sejak 1976. Yang terbaru, Airbus bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI), untuk memproduksi komponen aerostruktur helikopter.

Selain itu, Airbus juga berencana untuk menambah jumlah pesawat Airbus yang beroperasi di maskapai Indonesia, baik itu pesawat kecil (narrow body), maupun pesawat besar (wide body). Hal ini dilakukan melihat tingginya permintaan penerbangan di Indonesia. Terlebih, pemerintah saat ini telah membuka berbagai bandara besar baru dengan landasan pacu (runway) 3.000 m, seperti Bandara Kertajati dan Bandara Dhoho Kediri.

"Pemerintah akan mendukung peningkatan jumlah pesawat melalui maskapai yang telah ada saat ini ataupun melalui maskapai-maskapai baru melalui kerja sama Indonesia dengan maskapai asing. Kami terbuka dengan kehadiran Airbus di maskapai Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya