Sri Mulyani Waspadai Kenaikan Inflasi di Periode Lebaran 2024, Ini yang Disoroti

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti potensi kenaikan laju inflasi jelang Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. Meskipun, saat ini inflasi RI ada di level terendah, yang mana pada Februari 2024 sebesar 2,75 persen secara year on year (yoy).

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

“Kita memiliki tingkat headline inflation-nya cukup rendah, namun kita tidak terlena karena faktor inflasi dari pangan menunjukkan adanya kenaikan dan tekanan ini yang harus terus terutama pada saat menjelang Ramadhan dan hari raya perlu untuk terus diwaspadai dan diatasi,” ujar Sri Mulyani dalam BRI Microfinance Outlook 2024 Kamis, 7 Maret 2024.

Sri Mulyani menjelaskan, meski situasi global masih berhadapan dengan tekanan inflasi yang relatif tinggi. Namun, pertumbuhan ekonomi RI tetap resilien dan masih mampu tumbuh di atas 5 persen atau 5,05 persen di tahun 2023.

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen

Ilustrasi pendorong inflasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

"Pertumbuhan ekonomi yang stabil di level 5 persen telah mampu menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan, ini juga menunjukkan inklusivitas," jelasnya.

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mewanti-wanti adanya kenaikan harga pangan di momen Ramadhan. Beberapa komoditas yang berpotensi naik ini di antaranya daging ayam, minyak goreng, hingga beras.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah mengatakan, secara historis pada bulan Ramadhan memang selalu terjadi kenaikan komoditas pangan. "Waspada terjadinya kenaikan harga secara umum pada momen bulan Ramadhan, yang ditunjukkan dari data historikal perkembangan inflasi di mana pada momen Ramadhan selalu terjadi inflasi," ujar Habibullah dalam konferensi pers, Jumat, 1 Maret 2024.

Habibullah membeberkan, beberapa komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi di antaranya daging ayam ras, minyak goreng, hingga gula pasir.

"Beberapa komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum adalah komoditas pangan yaitu daging ayam ras, minyak goreng, beras, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras, dan gula pasir," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya