Modal Asing Rp 13,61 Triliun Kabur dari RI di Pekan Pertama Maret

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing keluar atau capital outflow dari dalam negeri pada pekan pertama Maret 2024 mencapai Rp 13,61 triliun.

Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, berdasarkan data transaksi 4-7 Maret 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp 13,61 triliun.

"Terdiri dari jual neto Rp 10,42 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 0,57 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp 2,62 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," kata Erwin dalam keterangannya, Jumat, 8 Maret 2024.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

Erwin menuturkan, premi risiko investasi (Credit Default Swaps/CDS) Indonesia lima tahun per 7 Maret 2024 tercatat naik menjadi sebesar 69,12 basis poin (bps).

"Premi CDS Indonesia 5 tahun per 7 Maret 2024 sebesar 69,12 bps, naik dibandingkan 1 Maret 2024 sebesar 67,80 bps," jelasnya.

BI Catat Uang Beredar Maret 2024 Rp 8.888 Triliun, Naik 7,2 Persen

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dan Eks Kepala Perwakilan BI untuk AS Erwin Haryono.

Photo :
  • tvOne

Sepanjang tahun ini, berdasarkan data setelmen hingga 7 Maret 2024, non residen jual neto sebesar Rp 12,51 triliun di pasar SBN, beli neto Rp 17,88 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 25,35 triliun di SRBI.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya