3.000 Ekor Sapi Hidup Impor Masuk RI untuk Ramadhan dan Lebaran

Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan mengungkapkan, Indonesia telah melakukan impor 3.000 ekor sapi hidup. Impor ini dilakukan untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran 2024.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

"Untuk sapi hidup kedatangan pertama akan tiba di bulan Maret kurang lebih 3.000 ekor untuk ketersediaan bulan puasa dan Lebaran," ujar Frans dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 13 Maret 2024.

Selain itu, juga akan dilakukan impor daging sapi dari Australia sebanyak 20.000 ton. Daging sapi yang diimpor ini ditargetkan tiba di Tanah Air usai Lebaran Idul Fitri. 

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

"Adapun produk lain seperti daging sapi Australia ini pengajuan secara b to b yang sekarang juga sedang berproses, yang kemudian nanti akan tiba setelah Lebaran," jelasnya.

Impor Sapi

Photo :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Bea Cukai Langsa Aceh Sita Onderdil Harley Davidson

Selain melakukan impor sapi hidup dan daging sapi dari Australia. ID Food juga mendaptkan penugasan untuk melakukan impor daging sapi beku asal Brasil sebanyak 20.000 ton.

Lalu ada komoditas lainnya, yakni gula kristal putih sebanyak 296 ribu ton dan bawang putih 20.000 ton. Dalam hal ini, impor dua komoditas itu sedang menunggu penugasan resmi dari Kementerian BUMN. 

"Sedangkan ada beberapa penugasan, kami saat ini sedang menunggu persetujuan dari Kementerian BUMN seperti untuk gula kristal mentah dan bawang putih. Begitu mendapat persetujuan kami akan segera melakukan pengadaan untuk produk-produk tersebut," imbuhnya.

Lanjut Frans, untuk komoditas yang saat ini tersedia di Puasa dan Lebaran adalah minyak goreng. Jumlah minyak goreng yang tersedia sebanyak 5,1 juta liter. 

"Yang tersedia di bulan puasa dan lebaran saat ini, minyak goreng kami siapkan 5,1 juta liter yang kami dapat dari produsen dan didistribusikan lewat distributor dan Gerakan Pangan Murah," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya