Bahas Dugaan Korupsi LPEI dengan Jaksa Agung, Sri Mulyani: Kita Lakukan Bersih-bersih

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Senin, 18 Maret 2024. Pertemuan itu membahas soal dugaan tindak pidana korupsi penggunaan dana Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Begini Pandangan Mayoritas Perusahaan di Indonesia soal AI

"Hari ini kita khusus memfokuskan kepada LPEI," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kejaksaan Agung, Senin, 18 Maret 2024.

Sri Mulyani mengatakan, LPEI merupakan lembaga yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui ekspor. 

Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta

Jaksa Agung ST Burhanuddin Bertemu Menkeu Sri Mulyani

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lembaga ini kata dia telah memberikan pembiayaan kepada para debitur tanpa melalui prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan tidak sesuai dengan aturan kebijakan perkreditan LPEI.

Sri Mulyani Buka Suara soal Warga Beli Sepatu Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut pihaknya menerima adanya laporan kredit bermasalah di LPEI dengan empat perusahaan sebagai debitur. Empat perusahaan itu diduga melakukan penyimpangan.

"Kita berusaha untuk melakukan bersih-bersih. Dengan Tim Terpadu antara LPEI, BPKP, Jamdatun dan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan kami telah menerima laporan hasil penelitian terhadap kredit bermasalah di LPEI," ungkapnya. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dari hasil pemeriksaan, Sri mengatakan pihaknya telah melaporkan kepada Kejaksaan Agung terkait adanya dugaan fraud atau tindak pidana dari keempat perusahaan yang menjadi debitur.

"Kami menyampaikan hasil pemeriksaan terutama terhadap kredit bermasalah yang terindikasi adanya fraud, yaitu adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan debitur tersebut," jelas Sri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya