Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen

Muamalat Tower / Bank Muamalat Pusat
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 14,1 miliar, pada tahun 2023. Hal itu seiring capaian lain seperti total aset bank only (diaudit) yang sebesar Rp 66,9 triliun, atau tumbuh sebesar 9 persen secara year-on-year (yoy). 

BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya

"Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp14,1 miliar,” kata Direktur Utama Bank Muamalat, Indra Falatehan, dalam keterangannya, Kamis, 28 Maret 2024.

Dia mengatakan, pertumbuhan aset Bank Muamalat tersebut ditopang oleh peningkatan pembiayaan sebesar 19 persen (yoy) menjadi Rp 22,5 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat meningkat sebesar 3 persen (yoy), menjadi Rp 47,6 triliun. Di mana, dana murah atau Current Account and Saving Account (CASA) meningkat sebesar 8,5 persen (yoy), menjadi Rp 23,7 triliun.

Laba Bersih Bank Jago Naik 24 Persen Kuartal I-2024, Intip Sumber Cuannya

"Alhamdulillah Bank Muamalat dapat mencatatkan kinerja yang positif. Hal tersebut ditandai dengan tetap tumbuhnya aset, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga (DPK)," ujarnya.

Bank Muamalat.

Photo :
  • istimewa
Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Per 31 Desember 2023, lanjut Indra, total modal Bank Muamalat tercatat sebesar Rp 7,0 triliun, dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 29,42 persen atau berada jauh di atas ambang batas ketentuan regulator. Sementara kualitas pembiayaan juga tercatat positif, dengan rasio Non Performance Financing (NPF) net turun dari 0,86 persen menjadi 0,66 persen per 31 Desember 2023.

“Kami akan berupaya untuk meningkatkan profitabilitas pada tahun ini, salah satunya dengan mengurangi beban margin melalui penghimpunan dana murah. Kami terus memaksimalkan akuisisi dana murah melalui kanal-kanal digital yaitu aplikasi mobile banking Muamalat DIN dan layanan internet banking Madina,” ujarnya.

Sebagai informasi, untuk memacu pertumbuhan dana murah, Bank Muamalat mendorong peningkatan pembukaan rekening secara online melalui fitur digital customer on board. Pembukaan rekening secara online via Muamalat DIN telah mencapai rata-rata 350 rekening per hari, atau meningkat lebih dari tiga kali lipat. 

Muamalat DIN telah digunakan oleh lebih dari setengah juta pengguna aktif. Saat ini, Muamalat DIN telah memiliki 198 fitur, sejak pertama kali diluncurkan pada November 2019. Dengan jumlah transaksi mencapai sekitar 56,7 juta, volume transaksi tercatat mencapai lebih dari Rp 76 triliun hingga akhir 2023. 

[dok. Bank Muamalat]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Sementara pengguna Madina secara keseluruhan meningkat sebesar 18 persen secara (yoy), atau bertambah lebih dari 1.500 pengguna. Selain itu, layanan Virtual Account (VA) yang terintegrasi dengan Madina juga turut meningkat. Jumlah frekuensi transaksi VA Bank Muamalat naik 12 persen (yoy) menjadi lebih dari 3,5 juta transaksi.

Untuk memberikan customer experience yang prima, Bank Muamalat juga terus mengembangkan jaringan kantornya. Per 31 Desember 2023, Bank Muamalat memiliki 239 jaringan kantor yang terdiri dari 80 Kantor Cabang Utama (KCU), 155 Kantor Cabang Pembantu (KCP), yang tersebar di 36 propinsi di Indonesia dan 1 kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya