- ANTARA/Kiki Cahyadi
VIVAnews – Pemerintah telah menyiapkan dana awal sebesar Rp500 juta untuk membantu pengungsi letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Dana awal tersebut ditujukan untuk bantuan makanan, minuman, kesehatan, dan keamanan.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, menjelaskan dana sebesar itu sepenuhnya untuk melayani warga yang berada di pengungsian. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap harta benda yang ditinggalkan di rumah, karena pemerintah telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk membantu mengawasi harta benda yang ditinggalkan.
"Yang penting keselamatan diri," kata Menko Kesra Agung Laksono di sela inspeksi mendadak ke Pasar Mandiri dan Farmers Market, Kelapa Gading, Jakarta, Senin 30 Agustus 2010.
Menurut Agung, status Gunung Sinabung masih berstatus awas, walaupun tadi pagi telah terjadi beberapa kali letusan. Saat ini, untuk koordinasi penanganan bencana alam diserahkan kepada pemerintah daerah dibantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
"Masih bisa ditangani daerah, namun seluruh kementerian terkait, seperti Kementerian Energi, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan telah membuka posko di sana," katanya.
Menurut Agung, jumlah pengungsi hingga tadi malam saat ia menjenguk sebanyak 18.660 jiwa. Jumlah pengungsi terus bertambah karena masih banyak warga yang masih tinggal di lokasi. Pemerintah juga belum membolehkan warga meninggalkan pengungsian.
Mengenai penyaluran bantuan, pemerintah menerapkan satu pintu. Bantuan telah mulai disalurkan tadi pagi, antara lain berupa kebutuhan primer seperti selimut, sarung, dan pakaian. Pemerintah akan terus mendistribusikan dan menambah bantuan.
"Kami sedang menghitung. Biasanya kalau ada bencana per 10 hari itu bisa habis Rp16 miliar," katanya. (art)
Laporan: Iwan Kurniawan
Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week
Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.
