SBY Diminta Terbitkan Perpres Soal APBN

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono rapat kabinet
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Rencana pembentukan tim penghematan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diyakini justru akan menambah beban anggaran negara.

"Kami meminta Presiden segera mengeluarkan Perpres penghematan dan membatalkan pembentukan tim penghematan anggaran, karena akan berimplikasi pada tumpang tindih peran Menkeu dan DPR," ujar Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Yuna Farhan, di Jakarta, Minggu, 17 Oktober 2010.

Yuna mengatakan DPR lebih memiliki fungsi resmi dan dari konstitusi sendiri dijamin untuk mengkritisi proposal anggaran pemerintah. Pasalnya, DPR mengantongi legitimasi publik.

"Harapannya seperti itu. Kita sampaikan ke publik karena ini rentan, sehingga publik juga bisa membantu. Kami tekankan bahwa lembaga baru itu akan menambah anggaran jadi semakin tidak efektif," katanya.

FITRA merupakan salah satu anggota Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat untuk APBN sejahtera. Koalisi ini, berharap setidaknya 10 persen dari anggaran pemerintahan dapat dihemat untuk kepentingan rakyat.

"Kami harap 10 persen dari RAPBN misalkan sebesar Rp6 miliar dilakukan penghematan dan sebaiknya dialokasikan untuk kesehatan masyarakat serta jaminan sosial," katanya. (sj)

PDIP Minta Penetapan Prabowo Ditunda karena Gugatan di PTUN, KPU Tegaskan Ini
Ilustrasi biji Kopi.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib untuk memulai hari. Rasanya yang khas dan efek kafeinnya dapat membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024