Dua Parameter Keberhasilan Ekonomi Versi SBY

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan awal tahun menjadi momen yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintah. Namun, SBY meminta penilaian itu harus berdasarkan parameter dan ukuran yang tepat.

Hal ini dikatakan SBY saat membuka perdagangan saham tahun 2011 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 3 Januari 2011. "Kalau ukurannya salah, evaluasinya juga salah," kata SBY.

SBY pun kemudian menyampaikan rujukan apa yg mesti dipilih untuk mengukur kinerja pemerintah tahun lalu. "Dari kacamata pemerintah, apakah Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 dan APBN 2010 dapat dicapai," ucap SBY.

Selanjutnya, SBY menyebutkan berbagai program yang menjadi RKP tahun lalu. Tahun 2010, Pemerintah menetapkan tema pemulihan ekonomi untuk menjaga kesejahteraan rakyat. Tema itu juga dilatarbelakangi krisis ekonomi 2008 silam.

"Dari situ kita tetapkan policies, juga action. Banyak sekali, intinya economic recovery dan maintaining people welfare," ujar SBY.

Kemudian, SBY menilai dari APBN tahun 2010, hampir semua elemen fundamental bisa mencapai sasaran. Pertumbuhan ekonomi pun hampir mencapai 6 persen. Pemerintah juga menilai mampu menjaga inflasi dengan baik, dan pencapaian lain.

Karena itu, pada tahun 2011, SBY meminta semua pihak bekerja sama mencapai sasaran RKP 2011 yang sudah disepakati Pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Adapun dalam RKP 2011, Pemerintah menetapkan tema "Percepatan Pertumbuhan yang Berkeadilan". (kd)

Heboh, Gaya Outfit Ayu Ting Ting Dituding Tiru Nagita Slavina
Konferensi pers Presiden Jokowi di Istana Keprsidenan

Jokowi Ungkap Skandal Pencucian Uang Lewat Kripto hingga Rp 139T

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap adanya ancaman baru soal tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menggunakan teknologi digital seperti kripto, NFT dan lain-lain

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024