"Ramalan" Chatib Basri Soal Indonesia 2025

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sumber :

VIVAnews - Banyak kalangan memprediksikan Indonesia akan menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia pada 2025 atau 2030. Pada saat itu, Indonesia akan sejajar dengan sejumlah negara maju lainnya dalam bidang perekonomian, seperti India, China dan Brazil.

Bagaimana dengan prediksi Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat UI, Chatib Basri?

"Saya percaya itu. Saya justru heran prediksi itu ditertawakan orang. Padahal, secara alami memang akan terjadi, tidak bisa dihindarkan," ujar Chatib kepada VIVANews di Jakarta. "Padahal, prediksi ini juga sudah mengemuka sejak lima tahun lalu."

Prediksi Indonesia bakal menjadi negara maju secara ekonomi pada 2025 itu disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Sejumlah lembaga lainnya juga memproyeksikan serupa. Misalnya, Goldman Sach dengan sebutan The Next Eleven, CLSA dengan Chindonesia, Morgan Stanley dengan istilah BRICI, dan majalah top The Economist dengan istilah CIVETS. Bahkan, Standard Chartered Bank memperkirakan Indonesia masuk jajaran lima besar ekonomi dunia pada 2030.

Chatib pun menjelaskan mengapa "ramalan" itu bakal terwujud. Pertama, Indonesia dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa merupakan salah satu negara dengan potensi demografi usia produktif yang tinggi. Pada 2025 atau 2030, anak-anak muda yang produktif akan mendominasi penduduk Indonesia. Saat itu, mereka juga memperoleh pendidikan yang lebih baik.

"Nah, kaum muda merupakan sumber utama konsumsi. Mereka inilah yang mencari rumah baru, mobil baru, memenuhi mal-mal, restoran dan lainnya," kata dia.

Dengan konsumsi yang tinggi, mereka inilah yang turut memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berada pada level tinggi. Standard Chartered Bank memperkirakan Indonesia merupakan satu negara di Asia yang akan memiliki pertumbuhan ekonomi rata-rata tinggi hingga 7 persen dalam dua dekade mendatang, dari 2010 hingga 2030. Pada tahun ini, pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono memperkirakan ekonomi akan tumbuh 6,3 persen. Sedangkan, pada tahun-tahun berikutnya ekonomi akan terus tumbuh hingga di kisaran 7 persen.

Pada saat yang sama, menurut Chatib, penduduk di negara-negara maju akan didominasi orang-orang tua. Jepang, Singapura, Amerika Serikat dan Eropa akan lebih banyak didominasi oleh penduduk berusia lanjut. Pertumbuhan jumlah penduduk di negara-negara itu tergolong kecil sehingga kaum muda dan produktif tidak akan mendominasi pada 2025. Sementara, orang-orang tua bukanlah warga produktif dan tidak konsumtif. "Jadi, pertumbuhan ekonomi di negara-negara yang saat ini tergolong maju justru akan menurun."

Di sisi lain, pemerintah juga membuat kebijakan yang semakin ramah pada investor guna mendukung pergerakan perekonomian. Jika pemerintah tidak akomodatif pada investor, maka investor tentu tidak akan berinvestasi di Indonesia. "Toyota mungkin juga tidak akan membuat pabrik di Indonesia, jika kebijakannya salah."

Sejumlah sektor lain yang bakal mendukung ekonomi Indonesia akan menjadi kekuatan baru dunia, seperti kerap disampaikan beberapa kalangan adalah soal kekayaan sumber alam, kinerja ekspor, serta stabilitas ekonomi. Upaya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur juga akan mendukung harapan bangsa ini menjadi negara maju. (umi)

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Hyundai Santa Fe tertangkap kamera lagi tes jalan

Hyundai Santa Fe Baru Tertangkap Kamera sedang Tes Jalan di Jakarta

Baru-baru ini produk otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Santa Fe tertangkap kamera sedang melakukan tes jalan di dalam tol Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024