- http://jantooktavia.files.wordpress.com
VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengaudit enam perusahaan yang diduga memanipulasi pajak. Ini bukan perusahaan kelas teri. "Itu perusahaan ranking satu sampai enam terbesar," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2011.
Perusahaan mana saja itu, Achsanul mengaku hanya mengingat dua di antaranya. Dua-duanya adalah perusahaan kelapa sawit raksasa berinisial AA dan W. BPK telah menyerahkan laporan audit investigasi keenam perusahaan itu sejak 5 Januari lalu kepada Komisi XI.
Menurut Achsanul, komisinya meminta BPK untuk mengaudit sejak Agustus 2010 lalu. Perkara keenamnya kini sedang diperiksa di pengadilan pajak. Berapa nilainya?
"Triliunan lah," kata Achsanul.
Lantas, kenapa hanya enam, bukan 151 sebagaimana yang tertera dalam daftar perusahaan yang ditangani Gayus Tambunan?
"Yang 151 perusahaan itu baru disebut 5-6 hari lalu. Sementara, kami mulai Panja Pajak sejak Agustus 2010. Kalau perlu, 151 perusahaan itu juga kami minta untuk diaudit BPK. Tapi yang ada sekarang enam perusahaan itu," ujarnya. (kd)