- Antara
VIVAnews - Komisi XI DPR RI yang membidangi masalah keuangan sudah menerima laporan hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap enam perusahaan yang diduga telah memanipulasi pajak dengan nilai triliunan rupiah. Secara keseluruhan, total nilai sengketa pajak yang kini sedang diproses, ternyata mencapai Rp50 triliun lebih.
"Itu data Dirjen Pajak," kata Wakil Ketua Komisi XI, Achsanul Qosasi, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2011.
Menurut politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, hasil audit BPK menemukan banyak penyimpangan dan pelanggaran. Laporan audit telah disampaikan BPK kepada Komisi XI pada 5 Januari lalu.
Menurut Achsanul, nilai sengketa pajak sebesar Rp51 triliun itu didominasi oleh keenam perusahaan itu. Seluruhnya sedang diperiksa di pengadilan pajak, termasuk enam perusahaan yang diaudit BPK. Dua di antaranya, kata Achsanul, adalah dua perusahaan kelapa sawit raksasa berinisial AA dan W.
Adalah DPR yang meminta BPK turun mengaudit pada Agustus tahun lalu.
Menarik mencermati data statistik putusan Pengadilan Pajak sejak 2002 hingga 2009. Jumlah perkara yang ditangani sejak awal pengadilan ini berdiri mencapai 22.105 perkara. Yang dimenangkan wajib pajak mencapai 13.678 kasus atau 61 persen. Kategorinya: dikabulkan seluruhnya 8.228 perkara, dikabulkan sebagian 4.147, dan dibatalkan Surat Ketetapan Pajaknya 1.303 perkara. (kd)
Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara usai timnya berhasil mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.
