Data Rahasia RI Dicuri?

Saat Kejadian, Kamar Delegasi RI Tak Dijaga

Hatta Rajasa
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Sebuah insiden terjadi saat kunjungan delegasi ekonomi Indonesia ke Korea Selatan. Kamar VIP Hotel Lotte di Seoul, tempat menginap para petinggi ekonomi Tanah Air, dibobol orang tak dikenal.

Tiga penyusup -- dua lelaki dan satu perempuan diperkirakan orang Asia -- mengunduh data-data rahasia dari komputer jinjing (laptop) anggota delegasi.

Situs Yonhapnews, Minggu 20 Februari 2011, memberitakan, saat kejadian, tidak ada petugas polisi dan petugas keamanan yang berjaga.

Kepolisian Namdaemun, yang bertanggung jawab atas insiden tersebut mengakui tidak ada petugas kepolisian yang diutus menjaga 50 anggota delegasi. Juga tidak ada yang dikerahkan untuk menjaga keamanan hotel yang terletak di pusat kota itu.

Delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, diikuti Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan tiba di Seoul Selasa lalu dalam rangka kunjungan tiga hari membahas kerja sama bilateral.

Petugas keamanan dari Indonesia pada saat kejadian, Rabu sore, sedang mendampingi para delegasi. Para penyelidik langsung melakukan investigasi paska laporan dari delegasi Indonesia -- memergoki para penyusup menggunakan USB untuk menyalin isi dokumen dalam laptop. Komplotan itu lantas melarikan diri dari hotel ke arah Sogong-dong, dekat balai kota Seoul.

Polisi mengatakan, para penyusup diyakini masuk ke hotel secara ilegal dan memang bermaksud mencuri informasi berharga soal rencana perdagangan senjata Indonesia dan Korea. Polisi menduga, para penyusup memang ditarget mencuri data sensitif, apalagi lokasi suite berada di lantai 19.

Para penyidik mengaku telah menelusuri rekaman CCTV hotel untuk melacak para tersangka. Namun, aparat mengaku kesulitan mengidentifikasi mereka. Gambar CCTV yang diambil dari kejauhan, kabur.

Pertemuan delegasi Indonesia dengan mitranya dari Korea dilakukan untuk mendiskusikan kerja sama bilateral bidang ekonomi dan pertahanan, termasuk rencana Korea Selatan menjual pesawat supersonic T-50 Golden Eagle ke negara-negara Asia Tenggara.

Koalisi Perubahan Selesai, Surya Paloh Tetap Ingin Bina Hubungan Baik Dengan PKS

Delegasi Indonesia meninggalkan Korea Kamis lalu. Belum dikonfirmasi, apakah delegasi Indonesia telah mengajukan laporan keberatan terkait insiden ini.

Ketika dikonfirmasi, MS Hidayat --yang ikut dalam rombongan -- mengaku tidak mengetahui aksi penyusupan itu. "Saya tidak tahu," kata Hidayat ketika dikonfirmasi VIVAnews.com di Jakarta, Minggu 20 Februari 2011. Bahkan, dia justru menanyakan data milik siapa yang diunduh penyusup melalui laptop itu.

Menurut dia, dirinya datang ke Seoul tidak berbarengan setelah rombongan pertama. "Saya datang belakangan dan sibuk seminar," ujarnya. (art)

Anwar Fuady

Gak Betah Jadi Duda, Anwar Fuady Bakal Nikah Lagi di Umur 77 Tahun

Anwar Fuady berharap, Wiwiet Tatung akan menjadi wanita terakhir yang mendampinginya sampai tutup usia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024