Kenapa Premium Menghilang di Pekanbaru

Premium habis
Sumber :
  • ANTARA/Arief Priyono

VIVAnews - PT Pertamina menyatakan kelangkaan bahan bakar jenis Premium di Pekanbaru, Riau, terjadi karena adanya pasokan Premium yang tak sesuai standar di Depot Siak. Pertamina lantas memutuskan mengolah kembali Premium yang menurut jadwal harusnya sudah didistribusikan ke pasar.

"Karena Premium yang siap dipasarkan diolah kembali, akhirnya terjadi kelangkaan," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Mochamad Harun saat dihubungi VIVAnews.com, Senin, 7 Maret 2011.

Harun menyatakan masyarakat Riau tak perlu khawatir. Saat ini, Premium dari Kilang Dumai yang sesuai spesifikasi, telah tiba di Depot Siak. Pertamina juga menambah pasokan dari Depot Padang, Depot Dumai, serta Tanjung Uban.

Harun mengatakan, hari ini Pertamina menyalurkan 1.600 kiloliter (KL) Premium, atau 400 KL di atas kebutuhan. "Menyusul kemudian, kapal dengan muatan Premium 1.200 KL, 1.600 KL, dan 1.300 KL," ujarnya. "Diharapkan satu-dua hari ini menjadi masa pemulihan."

Kelangkaan BBM terjadi di Pekanbaru, wilayah yang kaya minyak di Indonesia. Tentu saja, kondisi ini membuat warga panik, berlomba mengisi tangki bahan bakar hingga penuh. Antrean pun mengular.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Dari pantauan VIVAnews.com pada pukul 02.35 Senin dini hari, antrean BBM masih terjadi di mana-mana. Di SPBU Jalan Ababil, misalnya, puluhan kendaraan roda empat masih antre menunggu pengisian.

BBM yang langka tak pelak membuat harga eceran melejit. Pedagang membandrol harga 3-4 kali lebih tinggi dari harga Premium di pompa bensin, Rp15 ribu - 20 ribu per liter. Warga yang terdesak, tak punya pilihan. "Bagaimana lagi, daripada mendorong motor sepanjang hari," kata Baharudin. (Laporan: Ali Azumar, Riau | kd)

PlayStation 5 bikin Sony Semringah
Ilustrasi cuaca panas.

Panas Ekstrem Melanda Thailand, 30 Orang Tewas

Thailand mengeluarkan peringatan baru tentang cuaca panas ekstrem dimana pemerintah mengatakan sengatan panas telah menewaskan sedikitnya 30 orang tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024