- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono menginginkan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dapat menciptakan proyek baru pembangunan infrastruktur usai gelaran Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2011.
"Saya ingin mengingatkan bahwa dari pihak pemerintah maupun investor, jika sekarang, hari ini, besok, dan lusa kita benar-benar menginginkan adanya proyek-proyek baru yang bisa dilaksanakan dalam waktu cepat di bidang infrastruktur," ujar Boediono saat memberi pengarahan pada acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE), di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Selasa 12 April 2011.
Di hadapan para calon investor dan pimpinan kepala daerah, Boediono mengungkapkan masih banyak proyek pembangunan infrastruktur yang sudah disetujui dan mendapatkan izin, namun tidak berjalan.
"Setelah ada yang 10-15 tahun (proyek tidak berjalan), ini adalah bagian pekerjaan rumah kita. Tidak bisa kita biarkan seperti ini," kata Boediono
Dia berjanji, pemerintah akan segera melakukan peninjauan kembali proyek-proyek yang sudah memperoleh izin tersebut. Hasil review itu diharapkan akan menghasilkan upaya serta langkah-langkah yang bisa mendorong proyek-proyek yang sudah disetujui, memperoleh izin, dan konsesi dapat kembali berjalan.
Wapres menegaskan, pemilik proyek yang sudah mendapatkan izin dan konsesi itu harus benar-benar menjalankan bisnisnya, sehingga tidak akan menyandera kepentingan nasional. "Tidak boleh proyek-proyek (yang tidak berjalan) ini menyandera kepentingan nasional," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah mengaku hanya mampu membiayai proyek infrastruktur sebesar 30 persen. Untuk itu, pemerintah meminta swasta turut serta dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan. "Sisanya harus dari investasi dunia usaha," kata dia. (art)
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.
