- AP Photo/Richard Drew
VIVAnews - Kepastian kematian pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden memberikan sentimen positif bagi pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap euro dan yen Jepang.
Namun, bagaimana pengaruhnya terhadap komoditas seperti emas, minyak mentah, dan pasar saham?
Seperti dikutip VIVAnews.com dari laman marketwatch.com, Senin, 2 Mei 2011, harga minyak mentah dunia di kawasan Asia pada perdagangan di bursa berjangka Nymex tercatat turun sebesar US$1,13 per barel menjadi US$112,80 per barel.
Sementara itu, minyak mentah jenis Brent London tercatat terkoreksi US$1,15 menjadi US$124,74 per barel.
Pada komoditas lain, tercatat harga emas dunia turun US$18 (1,2 persen) menjadi US$1.547,70 per troy ounce dibandingkan penutupan perdagangan di bursa berjangka pada Jumat lalu.
Selain berdampak pada komoditas, kematian Osama juga sedikit banyak memberikan sinyalemen positif pada perdagangan saham di negara Asia.
Sejumlah bursa efek di Asia dibuka menguat setelah harga minyak mentah kembali turun seiring penguatan nilai tukar dolar AS. Kenaikan saham di bursa efek semakin tinggi karena ditopang informasi kematian teroris nomor satu dunia, Osama bin Laden.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Tokyo dibuka menguat 1,4 persen pada level 9.990,98, sedangkan indeks Kospi di Bursa Korea Selatan naik 1,4 persen pada level 2.221,98.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga naik 0,4 persen, dan Filipina terangkat 0,2 persen. Untuk bursa Hong Kong, China, Taiwan, Malaysia, dan Thailand hari ini tidak memfasilitasi perdagangan saham karena libur.
Namun, berbeda dengan indeks di Bursa Efek Australia yang turun 0,5 persen menjadi 4.797,70 karena penurunan harga komoditas. (art)
Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan
Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.
