Strauss Mundur, RI Harap Wakil Asia Terpilih

Dominique Strauss-Kahn Direktur IMF
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Direktur Pelaksana Lembaga Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn dipastikan mundur dari jabatannya. Pemerintah Indonesia berharap calon penggantinya merupakan perwakilan dari salah satu negara di Asia.

"Selama ini, calonnya dari Eropa, tetapi jika dari Asia, (kini) dimungkingkan," kata Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, di kantornya, Jakarta, Kamis, 19 Mei 2011.

Menurut Agus, selama ini lembaga keuangan internasional tersebut selalu dipimpin oleh pejabat dari salah satu negara di Eropa. Padahal, seharusnya, IMF membuka kesempatan kepada negara-negara anggota untuk ikut berpartisipasi menjadi pengelola lembaga tersebut.

Agus menambahkan, sesuai dengan kondisi perekonomian global yang mengalami pergeseran, keikutsertaan perwakilan negara Asia dalam jajaran dewan direksi IMF akan sangat membantu. Hal itu setidaknya bisa mengakomodasi kepentingan dari negara-negara di luar benua Eropa.

"(Perwakilan) dari Asia kalau dimungkinkan, sesuai perkembangan, untuk lebih menunjang calon-calon dari luar Eropa. Tentu ini (akan) lebih baik," katanya.

Dominique Strauss-Kahn akhirnya mengajukan pengunduran diri kepada Dewan Eksekutif IMF dari jabatannya sebagai direktur pelaksana IMF.

Surat pengunduran diri itu telah dikirimkan secara resmi kepada Dewan Eksekutif IMF. Dalam suratnya, Strauss mengatakan ingin melindungi kehormatan lembaga IMF. Ia akan mencurahkan semua kekuatan dan energinya untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

"Saya menolak secara tegas semua tuduhan yang telah dijatuhkan kepada saya," ujar Strauss dalam surat pengunduran dirinya seperti dikutip dalam keterangan pers IMF.

Terkait pengunduran diri itu, IMF akan berunding dalam waktu dekat untuk memilih pengganti Strauss. IMF mengangkat Direktur Pelaksana John Lipsky sebagai pengganti sementara Strauss. (art)

Strategi Perumnas Gandeng Telkomsel Sasar Pasar Hunian bagi Milenial dan Gen-Z
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Istana Tegaskan Jokowi Tidak Ada Agenda Kunjungan Kerja ke Surabaya

Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Istana Presiden, Yusuf Permana menegaskan tidak ada jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Surabaya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024