Pemerintah Tetapkan Pajak Baru Film Hollywood

Omset Bioskop Menurun
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pemerintah segera menetapkan pajak baru bagi importir film Hollywood. Meski demikian, tunggakan pajak yang belum dibayarkan oleh dua perusahaan impor film PT Camila Internusa Film dan PT Satrya Perkasa Estetika, tidak terkait dengan pajak baru yang ditetapkan.

"Tidak ada hubungan sama itu. Sekarang kami sudah bicara dengan importir bahwa kalau diberlakukan Surat Keputusan (Menteri Keuangan) baru ini nanti ada pajak spesifik," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, di Istana Kepresidenan, Kamis, 9 Juni 2011.

Jero menegaskan, saat ini yang terpenting film Hollywood tersebut masuk dan diputar kembali di Indonesia. "Ya datang dulu filmya, itu urusan perpajakan kan ada pengadilannya," ujarnya. "Target kita film masuk dulu normal, karena itu yang diminta," lanjutnya.

Dia menambahkan, semua importir film, bisa mengirimkan kembali film asing tersebut ke Indonesia. "Semua  boleh impor nunggu SK (Menkeu) itu," ujar dia.

Menurut dia, alasan penyerderhanaan pajak tersebut, dikarenakan film merupakan barang impor yang berbeda. "Saya minta kepada Menkeu kemarin, film itu berbeda, film itu karya budaya," kata dia. Meski disederhanakan, diakui Jero, pajak baru yang ditetapkan kepada pengimpor film, lebih besar nominalnya ketimbang sebelumnya.

Sebagai pertimbangam kata dia, pajak yang sebelumnya ditetapkan sudah lama dan angkanya dinilai terlalu kecil. "Mereka mau. Importirnya mau. Malah mereka yang mengusulkan kalau sekian cocok, sudah," ucapnya.

Hanya saja, Jero mengaku lupa nominal pajak yang baru ditetapkan. "Nominalnya dari segi pajak, saya lihat angkanya lebih besar," kata menteri dari Partai Demokrat ini. (umi)

Pembongkaran Pasar Kutabumi Diwarnai Kerusuhan, Sejumlah Orang Mengalami Luka-luka
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor usai halal bihalal di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

KPK berencana akan memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor pada pekan depan terkait dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai BPBD di Sidoarjo.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024