- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Meski jenazah Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi masih di New York, Amerika Serikat, sejumlah pejabat BI pagi ini sudah melayat ke rumah duka, di kawasan Jalan Jayamandala I, Jakarta Selatan.
Pantauan VIVAnews.com di rumah duka, tampak sejumlah tamu, mulai dari Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, Hartadi A Sarwono, Muliaman Hadad, hingga mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom.
Lalu bagaimana sosok Budi Rochadi menurut mereka? Halim Alamsyah menyatakan, rekan satu timnya ini sangat cerdas dan suka bekerja keras. Perpaduan dua kelebihan ini telah membawa Bank Indonesia, khususnya bidang pengawasan, menjadi lebih baik. "Dia senior saya," katanya saat melayat di rumah duka.
"Kita tentu kehilangan sekali, karena dia Deputi Gubernur yang membidangi peredaran uang." Menurut dia, pemikiran-pemikirannya cukup banyak yang sudah diwujudkan. "Saya kira ini perlu ada yang meneruskannya."
Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono melihat sosok Budi sebagai seorang yang sangat potensial dan berdedikasi tinggi. "Kita kehilangan orang yang telah membangun BI," katanya.
Budi Rochadi meninggal dunia di New York, AS, pada Minggu 10 Juli pukul 20.00 waktu setempat atau Senin pukul 07.00 WIB. Budi Rochadi meninggal saat menghadiri Banknote Conference 2011, yang dilaksanakan di Hotel JW Marriott, Washington DC, Amerika Serikat, 11-14 Juli 2011.
Halim mengatakan, saat ini petugas tengah mengurus kepulangan jenazah. "Mudah-mudahan Rabu bisa tiba di sini (Jakarta)," katanya. (eh)