Ekspatriat Anggap Jakarta Kota Seksi

Ampartemen di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Menanggapi hasil survei yang menetapkan Jakarta sebagai kota termahal di dunia, pengamat investasi dari MarkPlus Insight, Farid Subkhan,  menilai hal itu tidak terlepas dari kondisi Ibukota Indonesia yang tengah memiliki daya tarik tinggi di kalangan investor asing.

"Jakarta saat ini menjadi salah satu kota yang paling seksi di dunia. Pertumbuhan ekonomi saat ini bisa jadi yang terbaik di Asia, investor asing begitu mengalir deras," ujar Farid Subkhan kepada VIVAnews.com, di Jakarta, Kamis, 14 Juli 2011.

Farid memperkirakan, mahalnya biaya hidup di Jakarta bagi kalangan ekspatriat tidak terlepas dari pengaruh semakin tumbuhnya kalangan masyarakat kelas menengah di Ibukota.

Pengamatan MarkPlus menunjukkan, saat ini masyarakat kelas menengah ke atas umumnya memiliki penghasilan yang lebih baik, sehingga meningkatkan kemampuan daya beli. Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia tercatat sekitar  US$3.000 (Rp27 juta) per tahun.

Trade Minister Reveals Cause of Onions Price Hike

Sementara itu, masyarakat kelas menengah ke atas Jakarta bisa memiliki penghasilan per tahun hingga US$7.000 (Rp63 juta) per tahun. "Itu hampir sama dengan masyarakat di Bangkok," ujar Farid.

Dia menambahkan, investasi di Indonesia yang semakin cerah juga ditandai dengan dominasi investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kalau bicara pasar modal, hampir 70 persen transaksi di BEI adalah investor asing. Itu yang membuat ekonomi di Indonesia menjadi begitu menarik," ujar dia.

Namun, MarkPlus berharap agar keberadaan tenaga kerja asing di Indonesia tidak dijadikan kekhawatiran bagi masyarakat. Alasannya, komunitas masyarakat di Ibukota terbagi dalam beberapa kelas yang berbeda.

"Jangan khawatir, karena masyarakat di Jakarta terbagi dalam beberapa kelas. Ada yang mahal, ada yang murah. Di Jakarta, makan Rp5.000 sampai Rp2,5 juta per menu saja ada, jadi banyak pilihan," ujar Farid.

Kehadiran tenaga kerja asing yang berbaur dalam masyarakat lokal juga menambah ragam budaya dan kebiasaan yang ada. Bahkan, tenaga asing diperkirakan ikut mempengaruhi budaya, gaya hidup, dan daya beli masyarakat. (art)

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya
Jasa membersihkan lampu mobil.

6 Cara Ampuh dan Mudah Bersihkan Mika Lampu Mobil yang Kusam

Lampu mobil menjadi salah satu komponen penting, karena menyangkut dengan keselamatan pengendara dan juga pengguna jalan lainnya. Maka itu, mika lampu jangan sampai kusam

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024