- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku tidak ada rekening liar di dalam tubuh kementerian. "Yang ada hanya rekening siluman atas nama ini itu yang ternyata kenakalan," kata Menteri Negara BUMN di kantornya, Jakarta, Jumat 15 Juli 2011.
Menurut dia, sejauh ini belum ditemukan adanya rekening liar. "Saya juga tidak mendapat laporan," katanya. "Mudah-mudahan tidak ada. Kalau ada pasti akan ditindak lanjuti."
Sebagaimana diketahui, Kementerian Keuangan telah menutup sebanyak 6.900 rekening liar senilai Rp7 triliun dan telah disetor ke kas negara. Temuan itu merupakan hasil penelitian yang dibuat kementerian terhadap 34 ribu rekening liar.
"Ada yang dipakai dan tidak dipakai. Tapi yang saya ingat itu Rp7 triliun sudah ditutup dan disetor ke kas negara," kata Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Sony Loho di Gedung DPR, Jakarta, Senin lalu.
Sony menjelaskan, rekening liar tersebut diketahui sejak pemerintah mulai membentuk satu tim pada akhir tahun 2007. Informasi Keberadaan rekening liar sendiri diperoleh dari berbagai sumber, seperti laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ataupun dari perbankan. (eh)
Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih, Ganjar: Tidak Dapat Undangan
KPU menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wapres terpilih hari ini.
