Terpengaruh Wall Street, Bursa Asia Rontok

Dua pialang di Wall Street merenungi anjloknya harga saham
Sumber :
  • AP Photo/Richard Drew

VIVAnews - Pasar saham Asia anjlok pada Jumat 5 Agustus 2011 di tengah kekhawatiran terulangnya resesi Amerika Serikat. Aksi jual besar-besaran juga terjadi di bursa Asia setelah semalam indeks di bursa Wall Street anjlok terparah sejak krisis 2008.

Investor cemas atas pemulihan ekonomi AS menjelang keluarnya data pengangguran Juli. Data ini seringkali mempengaruhi pergerakan indeks saham.

Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 3,4 persen menjadi 9.328,74 poin dan Hang Seng di bursa Hong Kong anjlok 4,4 persen menjadi 20.912,60. Sedangkan Shanghai Composite Index kehilangan 2,1 persen menjadi 2.626,80.

Tom Kaan, analis saham dari Louis Capital Markets, Hong Kong, mengatakan, investor sudah gelisah setelah tawar-menawar yang berkepanjangan dalam menaikkan batas utang AS. Mereka juga tengah menunggu Federal Reserve melakukan langkah nyata, seperti pemberian stimulus baru.

Bersyukur Prabowo Jadi Presiden, Begini Reaksi Titiek Soeharto saat Ditanya Ibu Negara

"Ini adalah ketakutan umum yang mengacaukan pasar," kata Kaan seperti dikutip Associated Press, Jumat 5 Agustus 2011.

Kaan juga mengatakan, penurunan indeks juga dipicu kekhawatiran bahwa Italia dan Spanyol terus terpuruk dan memerlukan bantuan Uni Eropa. Di tempat lain di Asia, indeks Kospi Korea Selatan turun 3,6 persen menjadi 1.945 dan indeks acuan di bursa Taiwan tergelincir 4,4 persen menjadi 7.952,98. Sementara itu, indeks patokan di Australia turun 4 persen menjadi 4.103,10.

Dalam dua pekan terakhir Dow Jones sudah kehilangan lebih dari 1.300 poin, atau 10,5 persen. Pada penutupan transaksi Kamis lalu, saham Dow Jones ditutup turun 512,76 poin pada 11.383,68. Nilai pasar Dow Jones juga turun hingga US$1,9 triliun. Ini adalah penurunan terburuk sejak 1 Desember 2008.

Penurunan poin indeks Dow Jones sebanyak 4,3 persen Kamis kemarin adalah yang terburuk kesembilan yang pernah tercatat. Terburuk pertama terjadi pada peristiwa Black Monday 1987 dengan penurunan saham Dow Jones hingga 22 persen.

Penurunan indeks juga telah memangkas harga minyak menjadi US$86 per barel di Asia. Ini merupakan buntut dari pelambatan ekonomi global yang dipastikan melemahkan permintaan minyak mentah. (art)

Zecky Alatas

Harapan Ketum Brigade 08 Zecky Alatas pada Prabowo Subianto: Saya Optimis Beliau Bisa

Zecky Alatas kembali menegaskan kontestasi politik dan pilpres sudah selesai. Dia menghimbau agar seluruh anak bangsa bersama sama berjuang menyelamatkan nasib bangsa RI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024