Krisis di Amerika Bisa Meluas?

Sumber :
  • mgid.com

VIVAnews - Penurunan peringkat surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) memang telah membuat investor panik lalu menarik uang dari bursa saham. Sejumlah pasar modal pun dilanda penurunan indeks.

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Permasalahan Pemilu Sudah Selesai

"Mungkin akan ada double dip (kejatuhan ekonomi lebih dalam) jika ada kasus besar lagi," ujar Managing Director, Head of Global Banking Citibank Indonesia, Kurnady Lie, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2011.

Kurnady mengungkapkan bahwa salah satu kasus besar yang dikhawatirkan akan muncul pasca penurunan peringkat surat utang AS adalah jika ada bank besar di Eropa yang sampai kolaps. "Kalau sampai ada bank Eropa yang jatuh, itu akan ada double dip," ujarnya.

Kondisi bank di Eropa, jelas Kurnady, selama ini relatif tertutup. Berbeda dengan perbankan di AS pasca krisis keuangan 2008, bank-bank di Eropa hingga saat ini belum melalui proses rekapitalisasi.

Selain itu, kekhawatiran para pengamat juga cukup beralasan mengingat beberapa negara di kawasan Eropa saat ini tengah terlilit krisis utang. "Bola panasnya sekarang ada di Eropa," kata kurnady.

Masalah yang terjadi di Eropa, lanjutnya, sebenarnya dibuat atas kesalahan mereka sendiri. Negara-negara Eropa dianggap memaksakan penyatuan ekonomi negara-negara yang sebetulnya memiliki pertumbuhan ekonomi berbeda.   

Menanggapi krisis ekonomi yang sedang melanda AS pada saat ini, Kurnady menilai, pada dasarnya keadaan yang terjadi adalah krisis kepercayaan. Masyarakat Negara Paman Sam kini dianggap berada dalam level kepercayaan yang rendah terhadap ekonomi AS.

Akibatnya, upaya pemerintah AS yang mengeluarkan kebijakan stimulus ekonomi, tidak mampu menarik masyarakat untuk mengeluarkan belanja lebih banyak. Sebaliknya, warga AS kini lebih memilih menyimpan dananya. "Bank of New York sampai mengeluarkan kebijakan pengenaan biaya 10 persen terhadap perusahaan yang menarik investasinya di luar negeri dan mengalihkannya ke dalam deposito," ungkap Kurnady.

PLN IP Targetkan Perdagangan Karbon Naik 2 Kali Lipat dari 2,4 Juta Ton CO2 di 2023
Aplikasi Supernata

Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna

Kehadiran aplikasi sangat membantu para pemilik ponsel, untuk melakukan berbagai hal tanpa harus mengeluarkan upaya yang banyak. Termasuk, merancang isi rumah sesuai deng

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024