Soal Defisit Anggaran, Ini Penjelasan Menkeu

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Pemerintah menegaskan penetapan defisit sebesar 1,5 persen akan berdampak positif kepada perkembangan perekonomian Tanah Air. Pasalnya, hal ini akan memberikan kepercayaan kepada pasar bahwa kondisi fiskal Indonesia tetap stabil.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pasar selama ini selalu beranggapan bahwa kisaran angka defisit akan terus melebar. Namun, ini tidak terjadi.

"Pasar menduga bahwa anggaran akan terus difisit lebih besar dari 2 persen, tapi ternyata konsisten bisa jaga penurunan fiskal," ujar Agus di sela-sela pemaparan RUU APBN 2012 di kantor Pusat Pajak di Jakarta, 16 Agustus 2011.

Penurunan besaran defisit ini, menurut Agus, sesuai dengan yang diamanatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada APBN-P 2011 target defisit sebesar Rp150,8 triliun atau 2,1 persen terhadap PDB. "Searah dengan arahan presiden bahwa kita akan mengarah ke balance budget, ini yang akan kami jaga," katanya.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan defisit anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 akan ditekan pada tingkat Rp125,6 triliun atau 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Jumlah defisit tersebut turun sebesar Rp25,2 triliun dari target defisit anggaran dalam APBN-P 2011 sebesar Rp150,8 triliun atau 2,1 persen terhadap PDB.

"Kami patut bersyukur masih mampu mengendalikan defisit dan menjaga ketahanan fiskal, di saat beberapa negara Eropa mengalami krisis fiskal dan utang pemerintah akibat kenaikan defisit mereka yang mencapai lebih dari 10 persen terhadap PDB," kata Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN 2012 Beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2011.

SBY menyatakan, untuk membiayai defisit anggaran itu, pemerintah berencana menggunakan sumber-sumber pembiayaan baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan syarat, langkah itu dilakukan dengan tetap berorientasi pada pembiayaan yang stabil dan berkelanjutan, serta beban dan risiko seminimal mungkin.

Untuk sumber pembiayaan lokal, pemerintah tetap akan bertumpu pada sumber utama pembiayaan dalam negeri seperti penerbitan Surat Berharga Negara atau SBN. Sementara itu, dari sumber pembiayaan luar negeri berasal dari pinjaman luar negeri, berupa pinjaman program dan pinjaman proyek. (ren)

So Sweet! Ngaku Cinta Sejati, Onad dan Beby Sepakat Gak Nikah Lagi Kalau Salah Satu Meninggal
Presiden Iran, Ebrahim Raisi

4 Serangan Brutal Iran dalam Operasi Janji Sejati untuk Menumpas Israel dan Sekutunya

Iran telah melakukan serangan balasan terhadap Israel yang sudah melakukan serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu yang menewaskan banyak orang

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024