Korporasi RI Penghuni Forbes Selama 2011

Forbes
Sumber :
  • farm1.static.flickr.com

VIVAnews - Perusahaan Indonesia terus menerus menunjukan eksistensinya di pasar global. Apalagi di tengah kondisi pasar global yang makin tergantung pada ekonomi Asia, kiprah korporasi Indonesia mulai menjadi langganan dalam daftar perusahaan terbaik versi Forbes di beberapa kategori.

Dari penelusuran VIVAnews.com, majalah ekonomi Forbes setidaknya telah mengeluarkan 8 pemeringkatan perusahaan baik di tingkat Asia maupun dunia. Dari pemeringkatan itu, setidaknya perusahaan Indonesia masuk dalam tiga laporan peringkat perusahaan terbaik.

Pemeringkatan terakhir yang dimuat Forbes dan terdapat perusahaan Indonesia didalamnya adalah Asia Faboulous 50. Daftar ini dibuat berdasarkan pendapatan dan kapitalisasi pasar minimal US$3 miliar atau Rp27 triliun.

Perusahaan yang layak masuk daftar ini juga dilihat dari kinerja perusahaan selama lima tahun dari segi laba, pergerakan saham, pendapatan usaha. Penilaian juga memperhatikan prospek bisnis perusahaan ke depan.

Dari 50 perusahaan dalam daftar The Faboulous 50, dua perusahaan Indonesia dianggap layak masuk dalam jajaran elit perusahaan Asia dengan kapitalisasi pasar sebesar US$3 miliar. Dua perusahaan itu adalah PT Bank Central Asia Tbk dan PT Adaro Energy Tbk.

Dalam waktu yang hampir berdekatan, Forbes juga mengeluarkan daftar perusahaan di wilayah Asia dianggap layak masuk dalam kategori 200 Best Under A Billion. Dalam pemeringkat ini, Forbes memeringkat 15.000 perusahaan yang menunjukkan kinerja penjualan dan pendapatan antara US$5 juta hingga US$1 miliar.

Dengan seleksi yang ketat, sebanyak 3 perusahaan, yang semuanya merupakan emiten bursa, masuk dalam kategori itu. Ketiganya adalah PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, dan PT Panin Sekuritas Tbk.

Selain lolos kriteria tadi, Forbes menganggap tiga perusahaan nasional ini yang masuk dalam daftar 200 korporasi di Asia dianggap tangguh dalam menghadapi krisis global.

Pada skala yang lebih besar serta penilaian yang lebih kompleks, perusahaan Indonesia juga diperhitungkan untuk masuk dalam peringkat Forbes 2000. Inilah daftar perusahaan yang dianggap layak menyandang predikat The World Biggest Public Company.

Tak tangung-tanggung, dari 2000 korporasi raksasa yang masuk dalam daftar tersebut, Indonesia menempatkan 11 perusahaan publik yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia.

Kesebelas korporasi raksasa nasional ini adalah PT Bank Mandiri Tbk di urutan 652 dunia, PT Telkom Indonesia tbk (673), PT Bank Rakyat Indonesia tbk (692), PT Bank Central Asia tbk (755), PT Bank Negara Indonesia tbk (1.296), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (1.325).

Enam korporasi Indonesia lain adalah PT Bank Danamon Tbk (1.515), PT Adaro Energy Tbk (1.527), PT Gudang Garam Tbk (1.573), PT Matahari Putra Prima (1.913), dan PT Semen Gresik Tbk (1.939).

Untuk menilai layak tidaknya perusahaan masuk dalam daftar ini, Forbes membuat seleksi berdasarkan penjualan, laba, asset, dan nilai pasar. Tak tanggung-tanggung, Forbes menetapkan korporasi yang layak masuk daftar minimal harus memenuhi salah satu syarat yaitu penjualan mencapai US$3,3 miliar, laba US$209,7 juta, asset US$6,59 miliar, dan nilai pasar US$4,14 miliar.

Dari ketiga daftar tersebut, berikut ini adalah seluruh daftar perusahaan yang sudah masuk dalam daftar Forbes selama tahun 2011 berdasarkan kategorinya masing-masing.

Asia Faboulous 50
1. PT Bank Central Asia Tbk
2. PT Adaro Energy Tbk

Best Under A Billion
1. PT Nippon INdosari Corpindo Tbk
2. PT Jasuindo Tiga Perkasa tbk
3. PT Panin Sekuritas Tbk

The World Biggest Public Company (Forbes 2000)
1. PT Bank Mandiri tbk
2. PT Telkom Indonesia tbk
3. PT Bank Rakyat Indonesia tbk
4. PT Bank Central Asia tbk
5. PT Bank Negara Indonesia tbk
6. PT Perusahaan Gas Negara Tbk
7. PT Bank Danamon Tbk
8. PT Adaro Energy Tbk
9. PT Gudang Garam Tbk
10.PT Matahari Putra Prima
11.PT Semen Gresik Tbk

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

(eh)

CIti.

CIti Gandeng Occam Genjot Kinerja Komunikasi

Occam menawarkan kemampuan dan fleksibilitas yang diperlukan untuk memastikan eksekusi program CIti yang efektif dan efisien.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024