Produksi Biofuel 500 Ribu KL

VIVAnews - Pemerintah akan meminta kepada Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) untuk terus mengembangkan produksi bahan bakar minyak nabati (BBN), sehingga target mandatori pemanfaatan BBN pada bahan bakar minyak, terutama untuk transportasi dan industri bisa tercapai.

Paling tidak, pemerintah menargetkan total kebutuhan bahan bakar nabati (BBN) 2009 sebesar 500 ribu kiloliter, yang terdiri 240 ribu kiloliter bioethanol dan 260 ribu kiloliter biodiesel.

Demikian disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, di Jakarta, Selasa 14 Oktober 2009.

Purnomo mengatakan, langkah ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan sosialisasi pelaksanaan Peraturan Menteri Energi Nomor 32 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai bahan bakar lain.

Menteri Energi mengatakan, pihaknya telah menerima janji dari asosiasi tersebut dengan total kapasitas produksi bioethanol sebesar 212,5 ribu kiloliter. Sedangkan total kapasitas produksi biodiesel 2009, APROBI menyanggupi produksi sebanyak 2,5 juta metrik ton per tahun, dengan perkiraan pemakaian domestik 1,1 juta metrik ton.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024