- REUTERS/John Kolesidis
VIVAnews - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyatakan, ancaman krisis ekonomi global tidak akan menguntungkan negara-negara tertentu. Saat ini, perekonomian global saling terintegrasi.
"Kalau dalam krisis begini, tidak ada negara yang diuntungkan," kata Ketua Umum AEI, Airlangga Hartarto di sela seminar Capital Market and Global Economy Update di Jakarta, Rabu 28 September 2011.
Airlangga menuturkan, setiap pemerintahan tidak mau negara mereka terkena imbas krisis ekonomi. "Mereka kan maunya tidak ada krisis. Apalagi ekonomi sudah jadi satu. Untuk itu, mereka akan mencoba membantu negara yang krisis," ujar dia.
Seperti diketahui, Perdana Menteri Yunani, George Papandreou, meminta para pengusaha Jerman ikut membantu Yunani agar keluar dari krisis utang. Pemerintah Yunani yakin negaranya akan mengalami surplus anggaran pada 2012.
Permintaan ini disampaikan oleh Papandreou setelah bertemu dengan kanselir Jerman dan memaparkan kemajuan Yunani dalam memotong defisit anggaran. "Kontribusi Anda akan sangat krusial," kata Papandreou di hadapan para pebisnis Jerman seperti dikutip stasiun BBC, Selasa 27 September 2011.
Papandreou mengatakan, investasi para pengusaha Jerman merupakan sebuah kesempatan unik agar Yunani dapat menjadi negara yang kompetitif. Pemerintah Yunani sendiri menggambarkan krisis utang yang terjadi di negaranya seperti reunifikasi antara Jerman Barat dan Jerman Timur dan seperti kelahiran kembali suatu bangsa.
Hal senada dikatakan oleh Kanselir Jerman, Angelis Merkel. Menurut dia, dengan membiarkan Yunani mengalami gagal utang akan menghancurkan kepercayaan investor di zona euro.
Bahkan, Merkel mengkhawatirkan pembiaran krisis utang Yunani bisa memicu penyakit menular, seperti dialami perusahaan keuangan Lehman Brothers, yang mengalami kebangkrutan pada 2008.
"Kami perlu mengambil langkah yang bisa dikontrol," kata Merkel sembari menggambarkan hubungan antara situasi Yunani dan Lehman Brothers, yang memicu kebangkrutan krisis keuangan global. (art)
Ini 6 Cara Buat Suami Bertahan di Atas Ranjang
Hasilnya, rata-rata waktu mereka bisa bertahan di atas ranjang hanya berkisar 5,4 menit. Dan banyak pria yang tidak bisa bertahan selama 5,4 menit.
