Mengenal Gita Wirjawan, Calon Menteri Baru

Young Leader Forum
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Menjelang pengumuman reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, kasak-kusuk calon menteri semakin kencang. Salah satu nama yang cukup sering disebut adalah Gita Wirjawan.  Apalagi, Minggu sore Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya, di Cikeas, Bogor.

Memang, belum ada keterangan resmi untuk apa Gita dipanggil. Dua pekan belakangan nama Gita ramai diberitakan masuk dalam bursa menteri baru. Dua posisi yang disebutkan untuk Gita adalah Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Siapa sesungguhnya Gita?

Gita dibesarkan sebagai salah satu bankir investasi Indonesia dengan sepak terjang yang cukup menyita perhatian para pelaku pasar modal. "Pengalaman dia sebagai pelaku usaha sangat banyak," kata Kepala Riset Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 10 Oktober 2011. "Dia sosok profesional, tapi mengerti birokrasi."

Beredarnya nama Gita sebagai calon menteri sebenarnya tak mengagetkan. Awal kepemimpinan SBY-Boediono, nama Gita sudah santer disebut sebagai calon Menteri Negara BUMN. Namun, ternyata dia diposkan di tempat lain, Kepala BKPM.

Sebelumnya, sebagai seorang bankir investasi, namanya sering muncul sebagai kandidat di sejumlah perusahaan negara. Misalnya, ketika isu duet Agus Martowardojo dan Edwin Gerungan, dirut dan komut Bank Mandiri, akan diganti, nama Gita mencuat bersama dengan Aulia Pohan.

Gita juga pernah muncul ketika isu penggantian direksi Pertamina yang dipimpin Ari Soemarno. Namun, saat direksi baru dibentuk, Gita bukan jadi direktur, tetapi komisaris.

Sebelum di Pertamina, Gita pernah menjabat Presiden Direktur JP Morgan Indonesia, salah satu bank investasi asal Amerika yang remuk dihantam krisis 2008. Namun di tengah jalan, saat krisis finansial merebak, dia memutuskan berhenti dan membangun bisnis baru.

Dia membentuk PT Ancora Capital, untuk menampung aset-aset yang terkena imbas krisis keuangan. Dalam beberapa bulan, Ancora mengambil alih porsi kepemilikan saham yang signifikan di sejumlah perusahaan top, seperti PT Apexindo Pratama Duta Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Multi Nitrat Kimia, dan satu perusahaan properti di Jakarta dan Bali.

BUMN atau Keuangan

Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi

Menimbang dua tempat itu, Purbaya mengatakan, Gita lebih optimal jika memimpin Kementerian BUMN. Pengalamannya mengelola sejumlah perusahaan dan menarik investasi, bisa lebih berguna di Kementerian yang kini dipimpim Mustafa Abubakar. "Ini bukan berarti di Kementerian Keuangan tidak baik," katanya.

Menteri keuangan, Gita mengatakan, lebih tepat diisi orang yang sangat tahu fiskal dan moneter. "Saya pikir pengetahuan makro Pak Gita tidak lebih baik dari Pak Agus," ujar Purbaya. "Ini hanya membuang waktu saja."

Purbaya mengatakan, Agus telah belajar makro lebih dari setahun. Selama itu pula, Agus tak pernah melakukan hal yang fatal. "Buat apa bila mengganti dengan orang yang tidak lebih baik?" (umi)

Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Presiden PKS: Kami Belum Dapat Pasangan Ajukan Hak Angket

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengatakan PKS siap dan akan ikut apabila Hak Angket DPR RI diusulkan terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Sampai sekarang PKS belum dapat teman.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024