Tahun Lalu Sekretaris, Yasin Kini Wamen BUMN

Mahmudin Yasin
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam tiga hari terakhir mengumumkan wakil-wakil menteri baru dalam perombakan susunan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Termasuk, di antaranya Mahmmudin Yasin, yang dipercaya sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mahmmudin Yasin tercatat bukan "orang luar" dan memiliki karir yang melesat. Dia merupakan Sekretaris Menteri BUMN sejak 16 September 2010, menggantikan Said Didu. Sebelum menjadi Sekretaris menteri, Mahmuddin Yassin menjabat sebagai Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi.

Pada Sabtu pekan lalu, 15 Oktober 2011, ia ditunjuk Presiden SBY sebagai Wakil Menteri BUMN. Artinya, baru setahun menjabat Sekretaris BUMN, Muhammad Yasin dipercaya menjadi orang nomor dua di Kementerian BUMN.

Mahmuddin Yasin diketahui meraih gelar BA dari Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta pada tahun 1982. Kemudian, dia melanjutkan studi dan mendapat gelar MBA dari Universitas St Louis di Amerika Serikat pada 1986.

Ia juga mengikuti pelatihan efek di Merril Lynch New York, dan Program Eksekutif Indonesia dari General Electric pada 1995 dan menyelesaikan pelatihan manajemen khusus lanjutan di Universitas Oregon di 1996.

Laki-laki ini diketahui pernah menjabat sebagai Presiden komisaris PT Pupuk Sriwidjaya di sejak 2004 hingga 2008.

Ia pun, pernah menjabat sebagai Komisaris PT Bank Mandiri Tbk di 2008 dan PT Telkom Indonesia Tbk di 2007.

Sementara itu, di 2005-2007, dirinya juga menjabat sebagai Komisaris PT Socfin Indonesia. Bahkan, di 2007, Yasin sempat menjabat sebagai deputi Badan Penyehatan Bank Indonesia (BPPN).

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024