- REUTERS/ Muhammad Yamin
VIVAnews - Komisi IX DPR Bidang Ketenagakerjaan membentuk tim khusus untuk menuntaskan kasus tenaga kerja di PT Freeport Indonesia. Rencananya, Rabu 19 Oktober 2011, Komisi IX DPR akan mendatangi Freeport di Timika, Jayapura.
"Tim yang berangkat berjumlah 12 orang dari semua fraksi," kata Ketua Komisi IX, Ribka Tjiptaning, di gedung DPR, Jakarta, Senin 17 Oktober 2011.
Menurut Ribka, DPR sangat prihatin dan berbelasungkawa atas peristiwa bentrok antara pengunjuk rasa dengan polisi pada 10 Oktober 2011 lalu. Bentrok unjuk rasa itu mengakibatkan satu pekerja tewas.
Komisi IX juga telah membentuk tim untuk berkunjungan ke PT Freeport Indonesia. Kunjungan tim bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi ketenagakerjaan di PT Freeport.
Tidak hanya berkunjung ke Freeport, Komisi IX juga akan mengundang Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo untuk meminta penjelasan soal keamanan di Freeport.
"Kami akan mendesak pemerintah melalui Kemenakertrans dan kementerian terkait, untuk memantau penyelesaian kasus ini melalui dialog dengan Freeport," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Komisi IX juga mendesak Freeport memenuhi hal-hak normatif para pekerja. Seperti tidak mengganti pekerja dengan pekerja lain, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003.
Anggota Komisi IX dari Fraksi PKS, Abdul Aziz Suseno, menyampaikan hal serupa. Menurut Abdul, tim khusus ini awalnya akan berangkat petang ini. Namun, karena sesuatu hal, kunjungan hari ini dibatalkan. "Tadinya hari ini, tapi diundur menjadi tanggal 19 Oktober 2011," kata Abdul Aziz.
Kemnaker Berkomitmen Terus Tingkatkan Kinerja Layanan Publik Balai Besar K3 Jakarta
Kemnaker terus meningkatkan kinerja pelayanan publik dari Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BBK3) Jakarta pada bidang pelayanan K3 di Industri.
