- KDW | VIVAnews
VIVAnews - Posisi Direktur Utama PLN kosong setelah Dahlan Iskan dipilih sebagai Menteri BUMN yang baru. Dahlan mengatakan bahwa dia akan segera memilih Direktur Utama (Dirut) yang baru dari salah satu direksi PLN yang ada sekarang.
Dahlan menilai direksi PLN sekarang mampu menjadi Direktur Utama PLN. Bahkan sewaktu awal dia menjadi pemimpin PLN, ia sempat menyesal karena ternyata direksi PLN bagus semua dan seharusnya mampu menjadi dirut PLN.
"Seluruh direksi saat ini memenuhi syarat menjadi Dirut," kata Dahlan Iskan di Jakarta, Selasa malam 18 Oktober 2011.
Dahlan memastikan Direktur Utama PLN pasti berasal dari internal PLN dan merupakan salah satu dari direksi. Keputusan untuk mencalonkan internal PLN ini sebagai bentuk kepedulian Dahlan Iskan terhadap PLN.
"Terpilihnya internal lebih baik karena membuat PLN tidak terombang-ambing. Ada 50 ribu karyawan PLN dan 10 ribu outsourcing. Karyawan PLN banyak dan tidak mau diombang-ambing,"jelasnya.
Siapakah orang yang diusulkan Dahlan Iskan? "Tunggu besok pagilah,"katanya.
Dahlan berkisah bahwa sebenarnya Ia hanya ingin menjadi dirut PLN selama tiga tahun, setelah itu berhenti. Hal tersebut sudah diungkapkan kepada direksi PLN sewaktu awal rapat, namun direksi waktu itu berpesan agar tidak digembar-gemborkan.
Selama hampir dua tahun bekerja menjadi Dirut PLN masih banyak pekerjaan rumah yang belum Ia bereskan. Salah satunya adalah masalah gas untuk pembangkit PLN. Dengan jabatan barunya menjadi Menteri BUMN, Ia dapat membantu PLN secara khusus menyelesaikan permasalahan PLN.
HM Sampoerna Putuskan Tebar Dividen Rp 8,06 Triliun, Catat Jadwalnya
RUPST PT HM Sampoerna Tbk memutuskan pembagian dividen mencapai Rp 69,3 per saham atau total sebesar Rp 8,06 triliun.
