KTT APEC

Produk Ramah Lingkungan Harus Diidentifikasi

Gita Wirjawan
Sumber :
  • wartajazz.com

VIVAnews - Indonesia dan beberapa negara ASEAN meminta produk barang dan jasa ramah lingkungan diidentifikasi terlebih dahulu sebelum kesepakatan penurunan tarif barang dan jasa ramah lingkungan diberlakukan.

Permintaan itu disampaikan saat para Menteri Perdagangan dan Menteri Luar Negeri anggota ekonomi APEC melangsungkan pertemuannya sejak 11 November lalu di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, yang hadir pada pertemuan itu menjelaskan bahwa belum ada kesepakatan mengenai penurunan tarif bagi produk barang dan jasa ramah lingkungan.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

"China menginginkan perlakuan yang berbeda untuk negara berkembang yang harus diberi waktu lebih lama untuk dapat mengadopsi penurunan tarif konsep," kata Mendag, dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Minggu, 13 November 2011.

Menurut Gita, Indonesia pada prinsipnya mendukung pertumbuhan hijau. Namun Indonesia tentunya akan mempelajari dan mengkaji terlebih dahulu mengenai manfaatnya.

Pada APEC Ministerial Meeting (AMM) ke-23, dibahas tiga hal, yaitu memperkuat integrasi ekonomi regional dan memperluas perdagangan, mendukung pertumbuhan hijau (green growth), serta meningkatkan kerjasama dan penyelarasan kebijakan (regulatory convergence).
 
Pertumbuhan hijau menjadi perdebatan hangat dalam pertemuan antar Menteri Perdagangan di APEC kali ini.

6 Cara Ampuh dan Mudah Bersihkan Mika Lampu Mobil yang Kusam

Tuan rumah AS mendorong para anggota ekonomi APEC untuk menurunkan tarif bagi produk barang ramah lingkungan, yang termasuk dalam kategori Environmental Goods and Services (EGS), hingga di bawah 5 persen pada 2015.

Syifa Hadju

Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju

Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024