- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Komite Ekonomi Nasional menilai status investment grade yang dinobatkan Fitch Ratings kepada Indonesia tak akan bisa langsung dirasakan. Meski diyakini status ini akan membuat arus investasi asing semakin membanjiri Tanah Air.
Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung mengatakan, investasi asing akan bergerak seiring dengan pembangunan infrastruktur. "Kami memprediksikan investasinya akan naik, tapi tidak akan langsung menambah pertumbuhan ekonomi secara berlebihan," kata dia di Jakarta, Senin 19 Desember 2011.
Saat ini, dia mengatakan, baru dua dari beberapa lembaga pemeringkat yang menyatakan Indonesia masuk investment grade. Sehingga tidak bisa investasi langsung masuk. "Butuh proses dan waktu," katanya, menambahkan.
Terpisah, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan kemungkinan lembaga pemeringkat lain akan memberikan status investment grade pada tahun mendatang. Karena itu, semua pihak diminta tetap tenang. "Kita jangan tekan, biar mereka nyaman dalam melakukan kajiannya," katanya.
"Japan Credit Ratings tahun lalu sudah keluar, dan Fitch baru sekarang. Mungkin nanti yang lain juga mengikuti," kata Agus di kantornya, Jakarta.
Hal terpenting, lanjut Agus, adalah bagaimana memaksimalkan manfaat status investment grade. "Kita menindaklanjuti supaya penilaian ini betul-betul kita gunakan secara optimal," katanya. (sj)
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
