BPK Temukan Transaksi Fiktif Kerabat Pejabat

bpk serahkan hasil audit bank century ke dpr
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan ada transaksi valas fiktif tercatat di Bank Century. Fisik valas tidak diterima, tetapi transaksi itu dicatat sebanyak tiga kali dengan nilai masing-masing yakni U$45,000, U$35,000 dan US$45,000.

Temuan itu dicatat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Investigasi Lanjutan Atas Kasus Bank Century (BC) dalam poin "Informasi Lainnya," yang diserahkan Ketua BPK Hadi Purnomo kepada pimpinan DPR, di gedung DPR, Jakarta, Jumat 23 Desember 2011.

Transaksi ini diduga melibatkan kerabat pejabat negara berinisial HEW, yang juga anggota DPR. Dalam temuan itu disebutkan, HEW dan SKS, istri HEW, adalah nasabah BC.

BPK menemukan ada penyetoran tunai (aplikasi pengiriman uang) yang dilakukan di BC cabang Pondok Indah ke rekening HEW, cabang Times Square di Cibubur.

Transaksi terjadi pada 25 Januari 2007 sebesar Rp453 juta dan 30 Juli 2007 sebesar Rp368 juta. Ada pula transaksi di BII cabang Mangga Dua pada 22 November 2007 sebesar Rp469 juta.

Menurut laporan BPK, aplikasi penyetoran ke BCA dan BII ditandatangani DW, customer service BC cabang Pondok Indah. Dari aplikasi setoran diketahui bahwa, dana yang disetorkan itu berasal dari penukaran valas ke dalam rupiah di BC cabang Pondok Indah yang dilakukan oleh AFR, staf marketing BC cabang Pondok Indah masing-masing sebesar U$45,000, U$35,000 dan US$45,000.

Masih menurut BPK, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa, dalam buku catatan mengenai kas valas di BC cabang Pondok Indah tidak ditemukan adanya transaksi penukaran kas valas sejumlah tersebut. "Dan menurut pengakuan saudari AFR, dia tidak pernah menerima fisik valas," tulis laporan BPK.

Sementara itu, HEW dan SKS menyatakan bahwa benar telah menukarkan dan menyetorkan sejumlah uang tersebut di atas. BPK belum menemukan sumber dana valas yang ditukarkan dan belum dapat menyimpulkan transaksi ini dengan kasus BC. (eh)

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024