- REUTERS/Ralph Orlowski
VIVAnews - Pasar keuangan agaknya takkan terpengaruh oleh penurunan peringkat utang negara-negara euro zone. Namun, perundingan yang menemui jalan buntu mengenai penyelesaian utang Yunani membuat Eropa harus meningkatkan antisipasi. Secercah optimisme yang terbit pekan lalu kini kembali tenggelam.
Penurunan peringkat utang Amerika dan Jepang dari AAA, dan kini Prancis serta Austria mulai terindikasi pada Desember. Meski demikian, nada optimistis yang seiring lelang obligasi yang sukses di Spanyol pekan lalu, tampaknya sekarang tinggal harapan.
"Krisis zona euro saat ini didominasi aktivitas pasar, setelah periode di mana berita bagus dari Amerika Serikat, dan kebijakan moneter China telah membantu pasar bergerak lebih kuat," ujar Chief Investment Fidelity Worldwide Investment, Dominic Rossi, seperti dikutip dari Reuters, Senin 16 Januari 2012.
Pasar AS libur pada Senin untuk memperingati Hari Martin Luther King. Namun, zona euro tidak akan perlu menunggu lama untuk menguji minat investor.
Prancis akan mencoba menjual hingga 8 miliar euro surat utang pada Kamis dan Spanyol akan kembali menekan pasar, setelah sukses melelang obligasi pekan lalu.
Setelah penurunan peringkat sembilan negara dari 17 negara zone euro, Standard & Poor's menyatakan akan memutuskan segera apakah bakal melakukan hal yang sama untuk dana bailout The European Financial Stability Facility (EFSF).
"Spekulasi penurunan EFSF sekarang tumbuh, memperumit kemampuan untuk meningkatkan modal dan menggantikan ECB dalam program pembelian obligasi internasional," ujar Rossi. (art)